BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-Jogjakarta , Kabar Terkini
Rakyatnesia – BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-Jogjakarta Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, padahal sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-Jogjakarta ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan mewaspadai potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Kondisi itu diperkirakan terjadi pada 12-13 April.
”Potensi terjadinya gelombang tinggi itu merupakan dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Ilsa yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan-barat daya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Siklon bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo seperti dilansir dari Rakyatnesia di Cilacap, Rabu (12/4).
Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 3-25 knot. Pola pergerakan angin yang cenderung searah dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Jalur Mudik Jateng Siap Dilintasi, Perbaikan Jalan Beres H-10
Teguh Wardoyo menjelaskan, berdasar dua hal tersebut, tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIJ berpotensi mencapai 2,5-4 meter. Sehingga, masuk kategori gelombang tinggi.
Wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, dan perairan selatan Jogjakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan Jogjakarta.
”Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIJ yang berlaku hingga Kamis (13/4) pukul 07.00 WIB, dan dapat diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut,” ucap Teguh Wardoyo.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Siklon Tropis Ilsa di Bali
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Sebab, berdasar analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Selain itu, dia menambahkan, masyarakat yang menunggu waktu berbuka puasa dengan berkunjung ke pantai selatan Jabar-DIJ diimbau agar tidak bermain air atau berenang. Terutama di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas karena sewaktu-waktu dapat terjadi gelombang tinggi.
”Siklon Tropis Ilsa juga berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” terang Teguh.
Dikutip dari Jawa Pos