Beri Insentif Ratusan Ribu pengajar Keagamaan dari 5 Agama, Cara Gubernur Jateng Wujudkan Keadilan Sosial , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Beri Insentif Ratusan Ribu pengajar Keagamaan dari 5 Agama, Cara Gubernur Jateng Wujudkan Keadilan Sosial Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Beri Insentif Ratusan Ribu pengajar Keagamaan dari 5 Agama, Cara Gubernur Jateng Wujudkan Keadilan Sosial ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginisiasi program pengajar keagamaan sejak 2019. pengajar keagamaan dari lima agama mendapatkan insentif ini yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Kabiro Kesra Setda Provinsi Jateng Imam Maskur mengatakan, pemberian insentif pengajar keagamaan untuk 5 agama ini merupakan upaya Ganjar untuk mewujudkan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial.
“Pengakuan terhadap mereka, seluruh pengajar-pengajar agama yang ada di Jawa Tengah. Tidak hanya Muslim saja,” kata Imam di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jateng.
Imam mengatakan, para pengajar keagamaan selama ini berjuang mendidik anak-anak bangsa, khususnya bidang agama. Oleh sebab itu, kata Imam, Ganjar berusaha mewujudkan pemerataan.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Sikap Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel Berimbas pada Elektabilitas
“Jadi pemerintah juga memberikan apresiasi kepada semuanya. Ada rasa pemerataan tidak hanya muslim saja, ataupun agama yang lain saja, semuanya dikasih. Yang penting sudah tercatat atau masuk dalam datanya Kementerian Agama,” katanya.
Imam mengatakan, saat ini Pemprov Jateng terus menjalankan program insentif pengajar keagamaan. Imam berharap, apa yang sudah diinisiasi Ganjar dirasakan manfaatnya oleh penerima.
“Alhamdulillah sekarang sudah berjalan dan mudah-mudahan ke depan akan berjalan terus karena ini sangat memberikan manfaat dan memang mereka sangat-sangat berterimakasih sekali kepada Pak Ganjar,” kata dia.
Baca Juga: Jokowi Minta Gubernur Jabar, Jateng, dan Jatim Bersiap Antisipasi Lonjakan Pemudik
Sementara itu, Ganjar sendiri berterima kasih kepada pengajar keagamaan di Jateng yang telah memberikan edukasi itu sebaik-baiknya. Ganjar berharap mereka semakin semangat dengan adanya insentif ini.
“Mudah-mudahan yang sedikit pertolongan dari pemerintah ini bisa membantu memberikan semangat kepada mereka,” kata Ganjar.
Pada 2023 ini, Ganjar menganggarkan pertolongan insentif pengajar keagamaan untuk pengajar agama Islam 223.373 orang, Kristen 5.651 orang, Katolik 1.089 orang, Hindu 548 orang, dan Buddha 169 orang.
Dari insentif yang diberikan, setiap pengajar keagamaan non-formal mendapatkan Rp1,2 juta per tahun. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun menunjang kegiatan belajar mengajar.
Dikutip dari Jawa Pos