Viral, Lionel Messi Kerap Berjalan di Lapangan saat Pertandingan, Ternyata Karena Ini

Rakyatnesia.com – Ada yang tidak biasa saat Lionel Messi saat menjalani sebuah pertandingan. Pasalnya cara ia bermain cukup unik, Lionel Messi kerap terlihat berjalan santai di lapangan selama pertandingan.

Ada alasan mengapa Lionel Messi sering jalan santai saat sedang bertanding di lapangan. Lantas, apakah alasan itu?

Usai Timnas Argentina berhasil menjadi juara Piala DUnia 2022, nama Lionel Messi semakin melangit. Memang sudah tidak diragukan lagi tentang kemampuan penyerang klub PSG tersebut dalam mengolah si kulit bundar. Tidak sedikit pakar olahraga yang menganalisis cara bermain Lionel Messi.

Dimana saat pertandingan, Messi kerap terlihat berjalan santai di lapangan, dan hal itu cukup unik. Karena tidak semua pemain dengan cara seperti itu. Banyak yang menyangka itu adalah cara Messi untuk menghemat energi.

Namun, tentunya bukan hanya tentang menghemat energi saja. Pasti ada alasan penting lainnya Messi melakukan hal tersebut. Lalu apakah itu?

Sebuah utas di Twitter dari akun terverifikasi @TrungTphan menganalisis tentang kebiasaan berjalan santai Lionel Messi pada tahun 2022. Alhasil, analisa tersebut pun mendpaat banyak respon dari warganet.

Kebiasaan berjalan Lionel Messi terungkap kala Barcelona menang 3-0 atas Real Madrid di El Clasico musim 2017-2018. Saat itu, sekitar 87% pertandingan Messi gunakan untuk berjalan dari pada berlari.

Ada yang menyebutkan, Messi berjalan untuk hemat energi. Namun, saat itu dirinya berhasil menemukan gawang dalam keadaan terbuka dan mencetak gol.

Karena sebenarnya apa yang dilakukan Messi dengan berjalan tersebut untuk mengawasi pergerakan lawan dan mengamati bola. Dirinya berpikir dan mencari celah untuk menembus pertahan lawan.

Terbukti, pada 2010 Lionel Messi masuk daftar Pemain Terbaik. Analisis tersebut sesuai dengan komentar dari Pep Guardiola kala melihat film dokumenter Messi di Amazone.

“Dia tidak berlari, tapi dia selalu menonton apa yang terjadi. Dia mencium di mana titik lemah di empat bek. Setelah lima, sepuluh menit, dia memiliki peta di matanya dan di otaknya untuk mengetahui dengan tepat di mana letak ruang dan apa panoramanya,” ujar mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

“Ini seperti berada di hutan dan saya harus bertahan hidup. Dan dia tahu jika saya pindah ke sini, ke sini, saya akan memiliki lebih banyak ruang untuk menyerang,” tutupnya. (*)