Baca Ini Perang Memanas, Rusia Beri Kode Pakai Senjata Nuklir Terbaru
Daftar Isi
Rusia Tambah Pasukan Militer ke Ukraina
Berita Terkini: Perang Rusia dan Ukraina diprediksi makin memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin, sudah mengumumkan menambah pasukan dan kekuatan militer diperbatasan dengan Ukraina. Bahkan Putin memberi sinyal akan menggunakan senjata nuklir untuk memenangkan peperangan.
Putin mengancam negara barat untuk tidak ikut campur membantu Ukraina. Jika tidak Rusia, tegasnya, akan melakukan segala cara untuk melindungi wilayahnya. Iapun sesumbar Rusia memiliki berbagai alat penghancur untuk melindungi negaranya.
“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kami juga memiliki berbagai alat penghancur untuk melindungi Rusia dan rakyat. Kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki,” tegas Putin, dikutip Satu Viral di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Ancaman itu bukan gertak sambal semata, Putin mengatakan sudah menandatangani dekrit khusus mobilisasi parsial.
Dekrit itu menyatakan situasi perang di mana wajib militer warga menjadi keharusan. Pihaknya sudah mengumumkan mobilisasi parsial kepada seluruh warga pada Rabu (21/09). itu berarti bahwa semua pihak di negeri itu harus berkontribusi lebih pada upaya perang. Bukan cuma warga tapi juga bisnis.
Tak lama berselang Putin mengirimkan 300 ribu tentara baru ke Ukraina. Hal ini untuk mematahkan pandangan bahwa Rusia telah kekurangan pasukan akibat banyaknya pasukan yang mati saat menyerang Ukraina.
Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan negerinya memiliki kemampuan mobilisasi yang sangat besar. Bahkan dapat memanggil hampir 25 juta orang dengan beberapa pengalaman militer untuk memperkuat negara menghadapi perang.
“Jadi bisa dikatakan bahwa mobilisasi parsial ini hanya 1%. Lebih sedikit dari jumlah total orang yang dapat dimobilisasi,” katanya dikutip dari RT.com.
Secara statistik, Rusia merupakan negara dengan senjata nuklir terbanyak. Ada 6.257 di mana 1.458 aktif, 3.039 tersedia dan 1.760 tak berfungsi (retired). Kemudian disusul Amerika Serikat (5.550), lalu China (350), Prancis (290) dan Inggris (255).
Respon Amerika Pada Ancaman Nuklir Rusia
Amerika Serikat merespon ancaman nuklir Putin sebagai sebuah tindakan “tidak bertanggung jawab” dan tidak berperikemanusiaan. Hal ini akan menimbulkan ancaman serius.
“Ini adalah retorika yang tidak bertanggung jawab bagi kekuatan nuklir untuk berbicara seperti itu. Tapi itu tidak biasa. Kami menganggapnya sangat serius,” kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby kepada ABC.
Sementara itu analis politik internasional Tatiana Stanovaya mengatakan ancaman Putin adalah kode perang nuklir. Hal ini tentu akan berdampak besar bukan cuma untuk Ukraina tapi juga Barat dan dunia.
“Ini adalah ultimatum yang benar-benar tegas dari Rusia ke Ukraina dan Barat. Apakah Ukraina mundur atau perang nuklirnya,” pungkasnya.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.