Mbah Samirah Warga Sembung Kapas, Mengaku Perhiasannya Senilai 20 Juta Dirampas Orang Yang Tak Dikenalnya
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Ini menjadi peringatan agar tak menggunakan perhiasan emas yang banyak yang bisa memancing tindak kejahatan. Seperti dengan kejadian yang menimpa Samirah (80), warga Desa Sembung, RT 003, RW 001, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang menjadi korban perampasan, Jum’at (29/12/2017), sekira pukul 12:30 wib.
Berdasarkan pengakuan korban terhadap saksi yang menemukan wanita yang biasa disapa Mbah Samirah itu mengaku, jika dirinya diajak seseorang yang tak dikenal untuk naik mobil dan akhirnya korban dipaksa untuk mencopoti perhiasan yang dikenakannya dan dirampas oleh pelaku itu.
Awalnya, korban menyapu di halaman rumahnya yang berada di jalur Telon Krempyeng Sukorejo – Kunci, tepatnya turut Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Tiba-tiba ada kendaaraan berhenti tepat di depan rumahnya dan meminta agar korban ikut naik mobil yang diketahui sebagai pelaku dalam kejahatan itu.
Karena korban tak bisa dirayu akhirnya korban dipaksa dibopong dimasukkan ke dalam mobil pelaku. Saat itu, kondisi sekitar rumah korban lagi sepi sehingga pelaku dengan leluasa bisa membawa korban. Walaupun korban berontak akan tetapi korban tak kuasa melawan sebab kondisi korban yang sudah renta itu.
Saat dalam perjalanan, semua perhiasan korban dilucuti oleh pelaku. Ada kalung dengan berat 50 gram, Gelang 30 gram dan cincin 1 gram, senilai Rp 20 juta . Setelah semua perhiasan korban berhasil dirampas, akhirnya korban diturunkan di pinggir jalan yaitu di depan Gang Hasyim Asy’ari yang ada di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
Pada saat kebingungan itu, korban bertemu dengan saksi yakni, Ahmad Salim Maulana (12) warga Desa Leran, Kecamatan Kalitdu dan Siswanto (32) warga Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, Bojonegoro. Kedua saksi mengantarkan korban ke Mapolsek Kapas, untuk melaporkan kejadian yang menimpanya itu.
Sementara itu, Kapolsek Kapas AKP Ngatimin, belum bisa dikonfirmasi tentang adanya peristiwa tindak kriminal perampasan perhiasan yang menimpa Mbah Samirah seorang warga Desa Sembung itu. **(Kis/Red).