BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Drs. H. Budi Irawanto, M.Pd, meninjau lokasi banjir yang terjadi, di Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (28/12/2021).
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Senin (27/12/2021) sejak pukul 15:00 WIB hingga pukul 18:30 WIB itu, menjadi penyebab banjir ditambah lagi dengan aliran air dari wilayah selatan sehingga mengakibatkan banjir di Desa Sembung terutama di wilayah barat jalan poros kecamatan, di Jalur Monginsidi – Kunci, Dander itu.
Wabup Bojonegoro H Budi Irawanto saat meninjau banjir didampingi Pemerintah Desa (Pemdes) Sembung beserta Babinsa dan Babinkamtibmas, Wabup Bojonegoro itu, menyisir rumah warga yang tergenang banjir bandang luapan air hujan dari wilayah Selatan itu.
Sebanyak 200 rumah warga yang terendam air itu, dengan ketinggian variatif antara 30 centimeter sampai 50 centimeter. Jumlah ini tentatif pasti bertambah, karena di desa lainnya juga masih dilakukan pendataan.
Lanjut Mas Wawan – demikian Wabup Bojonegoro Drs H Budi Irawanto,M.Pd, akrab disapa – perlu adanya perhatian khusus jika curah hujan masih tinggi serta membutuhkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir lagi.
Masih menurut Mas Wawan, dirinya juga turut merasakan banjir, saat berada di pribadinya yang berada di Jalan Ade Irma Suryani Nasution, yang masuk wilayah Kelurahan Sumbang, Bojonegoro Kota itu. Banjir terjadi dari luapan trotoar jalan yang sering mampet itu.
“Banjir memang tidak bisa kita hindari namun bisa kita antisipasi bersama – sama. Semoga hujan seperti kemarin tak terulang lagi sehingga masyarakat tak lagi was-was tergenang banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sembung M. Arif Wahyudin kepada para awak media menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Bojonegoro yang telah berkenan meninjau banjir yang menimpa warganya tersebut.
“Terima kasih atas perhatian Pak Wabup terhadap kami warga Desa Sembung, karena sudah berkenan meninjau banjir di desa kami sekaligus melihat langsung kondisi warga yang terdampak banjir ini,” kata Kades Sembung menandaskan.
Menurut M. Arif Wahyudin, banjir tak hanya menggenangi rumah warga tapi juga merendam balai dan kantor desa sehingga pelayanan dilakukan dari rumah ke rumah.
Ditambahkan, banjir yang terjadi di Desa Sembung itu merupakan banjir kiriman dari wilayah selatan yaitu dari wilayah Kecamatan Dander, airnya “tumplek blek” di wilayah Desa Bangilan dan Sembung Kecamatan Kapas hingga ke Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro.
“Hampir tiap tahun saat musim penghujan tiba maka Desa Sembung selalu terjadi istilahnya sudah menjadi langganan banjir. Antisipasi yang dilakukan adalah pihak Pemdes dan warga gotong royong membersihkan saluran sungai yang melintas di Desa Sembung ini. Namun, karena debit air tinggi sehingga saluran air tidak mampu menampung sehingga meluber dan banjir tak terelakkan lagi,” kata Kades Sembung yang akrab disapa Mas Ayik itu, menegaskan.
Melalui media ini, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro ke depan agar memberikan resapan air dan pelebaran saluran sungai sehingga bisa menampung debit air yang melintasi Desa Sembung itu sehingga tak lagi terjadi banjir di desanya itu.
**(Kis/Red),