Jalan Paving Poros Desa Sukosewu Morat-Marit, Bukan Dibangun Malah Dicopoti
BOJONEGORO- Jalan paving di Dusun Jajar Lor, Desa Sukosewu, kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, morat-marit, bukan diperbaiki tapi malah diambili alias dicopoti oleh warga dan ditempatkan di pinggir jalan.
Jalan paving dari Jalan poros kecamatan Sukosewu menuju ke Dusun Jajar paling utara itu, kondisinya rusak dan banyak yang putus (tugel, jawa red) dan posisinya tak beraturan alias morat-marit. Jalan paving itu, kemudian diambili dan pavingnya ditumpuk disepanjang jalan.
Salah seorang warga berinisial JW (35) yang berhasil ditemui rakyatnesia.com di jalan tersebut, saat dia sedangn mencari rumput itu mengakan, paving tersebut diambil dan ditempatkan dipinggir jalan karena posisinya berantakan dan membahayakan para pengguna jalan.
“Paving morat-marit, sehingga diambil saja, biar tidak mengganggu para pengendara. Banyak pengendara sepeda motor atau sepeda onthel yang terjatuh karena paving yang morat-marit dan “njenggat” itu,” tegasnya.
Masih menurut JW, padahal pada bulan September yang lalu, jalan paving itu sudah dibenahi oleh warga dengan cara kerja bhakti atau gotong royong, akan tetapi sudah rusak lagi.
Salah seorang warga yang berinisial JML (49), malah bingung dengan kondisi jalan paving yang hanya dibongkar. “Dihati saya ada tanda tanya, apakah jalan paving itu mau dibangun atau sengaja dibiarkan begitu saja, saya juga gak tahu. Setahu saya, paving dicopoti lantas ditaruh dipinggir jalan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala desa Sukosewu Wiwik Pujiningsih (40) saat hendak dikonfirmasi via ponselnya, sedang tidak aktif. Menurut, salah seorang warga Sukosewu yang berinisial JML (49), Wiwik Pujiningsih gonta-ganti nomor ponsel dan jarang ada di rumah.
“Biasanya, pergi pagi, sore baru pulang. Nomer HPnya selalu gonta-ganti, sampai-sampai saya tidak minta nomernya yang baru, sebab whis pegel nulis nomere Wiwik,” katanya dengan nada kecewa. **(Kis/Puj)