Ikan Mabok Bau Minyak Tanah dan Air PDAM juga dikeluhkan Bau Minyak Tanah

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO- Ikan mabok atau yang biasa disebut iwak munggut di aliran Sungai Bengawan Solo yang melintas di sepanjang wilayah Baupaten Bojonegoro, memberikan berkah tersendiri bagi warga yang berda ditepian sungai yang memanjang antara Jateng hingga Jatim itu.

Tapi sayang, ikan munggut yang melimpah dan ditangkap oleh ratusan warga sejak Kamis, Jum’at hingga Sabtu (10-11-12/12/2015) itu, dikeluhkan oleh sebagian besar warga di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro (Kota). Mereka merasakan ada bau minyak tanah, pada ikan yang dikonsumsinya itu.

“Ikan yang saya peroleh dari iwak munggut Bengawan solo itu, bau minyak tanah. Padahal ikan itu sudah saya cuci dan digoreng. Tapi, saat dikonsumsi, bau minyak tanah pada rasa ikan itu masig cukup terasa,” kata Suyono, warga Kelurahan Ledok Kulon.

Data yang berhasil diperoleh rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, tidak hanya Suyono akan tetapi hampir semua warga yang memperoleh ikan dari bengawan itu, mengatakan jika ikan yang dikonsumsinya itu, berbau minyak tanah.

Pakar perminyakan Bojonegoro Yoris saat dimintai komentarnya mengatakan, aliran minyak itu diperkirakan datang dari lapangan minyak limbah Pertamina Cepu atau dari sumur minyak tradisional Kedewan atau Kedungrejo, Kecamatan Malo.

“Kemungkinan dari hulu Pertamina Cepu atau dari sumur tua yang ada di wilayah Kedewan dan Kedungrejo, Kecamatan Malo. Kalau dari Exxon kecil kemungkinan karena pihak MCL hanya memisahkan minyak dengan gas, jadi limbahnya sangat minim sekali,” tegasnya.

Ditambahkan, untuk mengetahui kandungan itu, perlu dilakukan penelitian. “Ini hanya perkiraan saja,” pungkasnya.

Sedangkan, EB (55) warga Kelurahan Banjerejo, Kecamatan Bojonegoro (kota) malah mengeluhkan jika air yang dikonsumsi dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Bojonegoro itu terasa ada kandungan minyak tanahnya (gas, Jawa red).

“Rasanya, air PDAM di rumah saya, terasa kayak ada minyak tanahnya. Tolong, informasi ini diteruskan ke PDAM biar di cek dan ada pembenahan, jika ada pencemaran terhadap air PDAM yang disitribusikan ke rumah-rumah warga,” kata warga Banjarejo yang minta agar namanya tidak dipublikasikan.

Sementara itu, pimpinan PDAM Bojonegoro belum bisa dikonfirmasi sebab Minggu (13/12/2015) merupakan hari libur kantor. **(Kis)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar