Jajaran Kepolisian Kota Surabaya Menggelar Razia Dadakan Di Antar Sekolah Untuk Menemukan Gangster Surabaya Yang Meresahkan Masyarakat Surabaya

Rachmat Dafa Erlangga

Bagikan

Gangster Surabaya Semakin Terpojok Dengan Adanya Gelar Razia Dibeberapa Sekolah Dari Smp Maupun SMA/SMK,Sementara itu, jajaran Satbinmas Polrestabes Surabaya mengadakan inspeksi dadakan ke SMKN 7 Surabaya kemarin. Bersama pengurus sekolah yang terletak di kawasan Bubutan itu, petugas meminta semua siswa berkumpul di aula. Handphone (HP) mereka selanjutnya diperiksa secara acak.

Wakasatbinmas Polrestabes Surabaya AKP Achmadi menuturkan, razia itu dilakukan sebagai deteksi dini kenakalan pelajar. Di antaranya, terkait fenomena gangster yang belakangan marak. ’’HP siswa diperiksa secara random. Untuk memastikan ada tidaknya keterkaitan dengan kelompok perusuh,” ungkapnya.

Dia merasa lega dengan hasil pemeriksaan. Achmadi menyebut dari sekitar 200 unit ponsel yang diperiksa, anggotanya tidak menemukan indikasi keterkaitan siswa dengan gangster. ’’Kegiatan ini berkelanjutan ke sekolah-sekolah lain,” tuturnya.

Dikutip Dari JawaPos.com

Wakil Kepala SMKN 7 Surabaya Bidang Kesiswaan Joko Catur mengatakan mendukung sidak tersebut. Razia itu dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mengantisipasi siswa terlibat gangster.

Di Sisi Lain,di wilayah Kecamatan Lakarsantri. Di sana ada tiga orang yang terjaring razia karena ikut aksi geng. ’’Sudah kami lakukan kunjungan langsung ke rumah sekaligus mengidentifikasi kondisi mereka,’’ papar Camat Lakarsantri Yongky Kuspriyanto Wibowo.

Informasi yang didapat dari ketiganya, mereka tidak tahu bahwa ajakan untuk pergi potong rambut berubah menjadi aksi penyerangan. Ketiganya merasa dibohongi rekan mereka yang lain. Tentu saja mereka tidak berkutik saat dicegat dan ditangkap warga. ’’Nangis mereka waktu ketangkap warga itu. Keterangan mereka, tidak tahu sama sekali,’’ paparnya.

Dari penelusuran Jawa Pos, memang dalam kasus gangster itu, banyak remaja yang memiliki latar belakang masalah keluarga dan ekonomi. Pengawasan orang tua yang kurang mengakibatkan mereka mencari kelompok yang mau menerima tanpa melihat latar belakangnya.

Upaya Yang Dilakukan Jajaran Polrestabes Kota Surabaya Untuk Menanggulangi GANGSTER Di Surabaya

  • Pemkot, TNI, dan kepolisian menyiapkan pendidikan semimiliter bagi remaja yang menjadi gangster.
  • Patroli akan terus dilakukan sampai semua kelompok gangster bisa teridentifikasi hingga ke anggotanya.
  • Intervensi berupa kegiatan pelatihan keterampilan dan padat karya disiapkan.
  • Pemkot bakal membantu tebus ijazah dan biaya sekolah bagi yang memiliki tunggakan.
  • Setiap kecamatan mengeluarkan surat edaran agar orang tua lebih mengawasi anak.
Bagikan

Also Read