BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Lagi, warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ditemukan gantung diri (Kendhat, Jawa red), di rumahnya sendiri, di Desa Ngumpakdalem, RT 014, RW 003, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (2/12/2020) sekira pukul 17:30 WIB.
Korban gantung diri adalah Mohammad Badrianto (41), ditemukan istrinya dalam kondisi menggantung di blandar rumah depan kamar tidurnya.
Peristiwa itu berawal saat, Mohammad Badrianto di hari Rabu (2/12/2020) sekira pukul 16:00 WIB ditinggal isterinya yang bernama Ufiyatin (25) berangkat tahlil dan dilanjutkan membantu memasak (Rewang, Jawa red) tantenya, yang juga tetangganya itu.
Saat ditinggal istrinya korban berada di rumah sambil lihat televisi. Usai tahlil dan rewang di tantenya, Ufiyatin menjelang magrib bergegas pulang ke rumahnya. Saat dia masuk rumah, ternyata suaminya diketahui telah menggantung di blandar rumah yang ada di depan kamar itu.
Mengetahui, suaminya gantung diri itu, dia lantas berlari dan merangkul kaki suaminya itu, sambil berteriak minta tolong. Datang M. Zainal Abidin (25) dan Kusnan (46) yang keduanya adalah saudara kandung korban.
Para saksi menyentuh badan korban masih hangat sehingga dianggap korban masih hidup, akhinya saksi mengambil bendho untuk memotong jeratan tali tampar pada leher korban. Kemudian korban dievakuasi oleh warga dengan menggunakan mobil Kijang dengan nomor polisi (nopol) S-1975-AE, milik Tomi yang juga saksi dalam kejadian naas ini untuk diantar ke Puskesmas Ngumpakdalem, Dander.
Sesampainya di Puskesmas Ngumpakdalem, korban diperiksa oleh perawat jaga yakni, Siti Mursiatin dan Widian Rini. Dari hasil pemeriksaan, ternyata denyut nadi korban tidak teraba, akral dingin, pupil mata melebar, nafas sudah tidak ada sehingga disimpulkan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Dander AKP Dumas Barutu,SH, kepada para awak media membenarkan jika ada kejadian, seorang warga Ngumpakdalem, Dander, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan bernama Mohammad Badrianto (41) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (2/12/2020).
Lanjut AKP Dumas Barutu, begitu memperoleh laporan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian, untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Ditambahka, ciri-ciri mayat korban, panjang mayat ± 167 cm, Kulit kuning langsat, rambut hitam lurus panjang 4 cm, Muka OVAL dan pupil mata melebar. Leher terdapat bekas jeratan tali, depan sampai belakang leher, kepala bersih tidak ada luka, muka bersih, dada bersih, Lebam mayat mulai nampak pada ujung jari kedua tangan dan kemaluan keluar sperma
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri dan tidak ada sebab lain. Hal itu, bisa dilihat ditubuh korban tak ada bekas kekerasan atau penganiayaan,” ungkapnya.
Keluarga korban tak mengijinkan mayat diotopsi sehingga keluarga korban diminta membuat surat pernyataan bermarai. Selanjutnya, mayat korban diserahkan keluarganya untuk dikebumikan.
**(Kis/Red).