Juventus menelan kekalahan kelimanya dari 14 pertandingan Serie A sejauh musim 2021/22, usai kalah akibat gol tunggal Duvan Zapata pada pertandingan Minggu dinihari (28/11) di Allianz Stadium, menyebabkan nasib Massimiliano Allegri lebih buruk daripada Andrea Pirlo. Lihat perbandingan keduanya.
Gol dari pemain Kolombia tersebut pada menit 28, dengan assist dari defender Albania Berat Djimsiti, sudah cukup untuk memberi Atalanta kemenangan 0-1 yang sangat penting bagi pasukan Gian Piero Gasperini.
Sementara La Dea mempertahankan ranking keempat dengan perolehan nilai 28 dari 14 pertandingan, Juventus menderita karena tertahan di posisi delapan klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi nilai hanya 21, turun satu posisi karena kalah selisih gol dari Fiorentina.
Jika dibandingkan musim terakhir Andrea Pirlo pada 2020/21, performa Bianconeri di bawah Allegri lebih jelek dari sudut mana pun. Sementara musim lalu mereka masih berada di posisi ketiga dengan 27 poin, hasil dari tujuh kemenangan, enam draw dan satu kekalahan, pada musim 2021/22 ini mereka tertinggal lima ranking dan enam poin di bawah era Pirlo.
Pertandingan berlangsung dengan pendekatan pertahanan yang ketat dari kedua kubu, terlihat dari minimnya tembakan tepat sasaran ke masing-masing gawang lawan, hanya satu dari kedua rival. Juve sedikit lebih unggul dalam hal penguasaan bola (55%), satu percobaan serangan lebih banyak (6:5) selama 45 menit pertama.
Situasi berubah drastis selama babak kedua dengan Gasperini rupanya memerintahkan anak buahnya untuk turun bertahan, puas dengan hanya 34 persen dominasi bola, nihil percobaan gol dan nihil pula tembakan ke gawang Wojciech Szczesny. Bandingkanlah itu dengan Le Zebre yang melepaskan delapan percobaan gol dan setidaknya satu serangan ke gawang Juan Musso, tapi nihil gol.
Gol Duvan Zapata pada menit 28 itu terjadi setelah Djimsiti mengirim umpan terobosan ke ruang kosong rakyatnesia Manuel Locatelli dan Leonardo Bonucci, dengan mantan pemain Napoli itu menerobos masuk ke dalam kotak penalti tuan rumah dan melepaskan tembakan voli yang tak mungkin dihentikan Szczesny.
Este es el GOLAZO de Duván Zapata para poner a Atalanta en ventaja sobre una Juventus con la defensa dormida⚽️
— Calciologia🇮🇹 (@calciologia_) November 27, 2021
Gol itu mengukuhkan sang pemain 30 tahun itu sebagai spesialis penghancur gawang Juventus. Sudah sejak tahun 2017, dalam 11 pertemuan melawan Bianconeri, Zapata sudah melesakkan delapan gol!
Kini skuad Allegri akan berusaha mendapatkan 6 poin dari dua pertandingan melawan dua tim lemah, Salernitana (ranking 20) dan Genoa (posisi 18) pada dua laga berikutnya di Liga Italia, sebelum memenangkan matchday terakhirnya lawan Malmoa agar berpeluang merebut posisi teratas Grup H Liga Champions.