Sat Lantas Polres Bojonegoro Tekan Angka Laka Lantas Dengan “Ninja Warrior”

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Di hari ke-14 atau hari terakhir Operasi Zebra 2017 Sat Lantas Polres Bojonegoro, memanfaatkannya dengan menggelar Program Inovasi Sat Lantas Polres Bojonegoro yaitu “Ninja Warrior” yang digelar di Aula Parama Satwika Polres Bojonegoro pada Selasa (14/11/2017)

Kegiatan “Ninja Warrior” yang dimulai sejak pukul 13:00 wib dan berakhir sekira pukul 17:00 wib itu, diikuti oleh 90 pelajar SMK Negeri 2 Bojonegoro, 30 anggota dari beberapa Perguruan Pencak Silat yang berprestasi dan perwakilan atlet pencak silat yang hendak mengikuti kompetisi ke Korea Selatan.

Kegiatan “Ninja Warrior” merupakan inovasi yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres Bojonegoro. Program Ninja Warrior memiliki arti Ninja (Niat Ingin Nekan Jumlah Kecelakaan) dan Warrior merupakan Pejuang keselamatan berlalu lintas. Sehingga dengan program tersebut angka kecelakaan di Bojonegoro bisa ditekan hingga angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bisa menurun.

Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto,BS, mengatakan bahwa inovasi “Ninja Warrior” merupakan idenya, serta masukan dari Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro,SH,SIK,M.Si, untuk membentuk pejuang keselamatan berlalu lintas di wilayah Sat Lantas Polres Bojonegoro.

Dimana, pejuang lalu lintas itu terdiri dari kalangan pelajar sekolah. Sehingga diharapkan dapat membawa perubahan dari pelajar yang sering menjadi korban kecelakaan menjadi pioneer pelajar yang mengutamakan keselamatan berkendara baik pribadi maupun pengguna jalan lainnya.

“Kita harapkan para pelajar memahami pentingnya keselamatan berkendara di jalan umum dan mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas serta dapat menyebar luaskan informasi materi yang kita sampaikan kepada masyarakat luas,” tegas Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto,BS, Selasa (14/11/2017).

Sementara itu, Wakapolres Bojonegoro Kompol Dodon Priyambodo, dalam kata sambutanya mengatakan, pihaknya berharap agar para pelajar dapat menyebar luaskan materi yang didapat ke lingkungan sekolah, tempat tinggal dan komunitas tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.

“Generasi muda adalah aset bangsa kita, kita harapkan dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dikalangan pelajar sehingga dapat menekan angka kecelakaan,” ucap Kompol Dodon Priyambodo.

Konsep dari Program “Ninja Warrior” adalah dengan membentuk pejuang keselamatan berlalu lintas yang terdiri dari kalangan pelajar sekolah Se-Kabupaten Bojonegoro, dengan misi membawa perubahan karakter yang semula kalangan pelajar yang identik dengan korban dan pelaku penyebab kecelakaan.

“Pelajar harus menjadi pioneer dalam keselamatan berkendara, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pengguna jalan yang lain,” pungkasnya. **(Kis/Red).

 

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar