Sekretariat Pilkades Desa Sranak Sepi. Ketua Panitia dan Anggota Tak Ada

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 32 desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro bakal dilaksanakan 30 Nopember 2016 ini. Termasuk halnya, dengan Pilkades Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang turut serta dalam pesta demokrasi setingkat desa itu. Tapi sayangnya, sekretariat panitia yang ada di Kantor desa setempat sepi dan tak ada yang piket, Kamis (3/11/2016).

Ada leaflet yang terpasang di kaca sekretariat, yang bertuliskan piket panitia pilkades yang ditanda tangani Ketua Panitia Pilkades Sranak Subini, tapi nyatanya, di sekretaria sepi tak ada yang piket . Untuk hari Kamis harusnya yang piket itu, Hariyanto dan Mujiono. Termasuk, Ketua Panitia Subini juga tak ditemukan di sekretariat panitia.

Pj Kepala Desa Darim,SH,MM, juga tak berhasil ditemui di kantornya, Kamis (3/11/2016). Yang ada Sekertaris desa (Sekdes) Sranak Sunardi (53). Sedangkan di dalam kantor desa, sedang ada monev (monitor dan evaluasi) pemanfaatan dana ADD dan DD Desa Sranak oleh Tim Kecamatan Trucuk.

Kepada rakyatnesia.com, Sekdes Sranak Sunardi mengatakan Pj Kades Darim belum datang ke kantor hingga siang ini, mungkin ada kepentingan yang lain. Sedangkan, tidak adanya panitia pilkades, dikarenakan panitia sudah berhasil menyelesaikan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dalam Pilkades Sranak yaitu 1.146 suara.

“Mungkin, Ketua panitia dan anggotanya mengurus pekerjaan pribadinya masing-masing, maklum, rata-rata panitia punya pekerjaan pribadi yang harus dikerjakan. Biasanya, jika ada pekerjaan mereka juga ngumpul di sekretariat. Hari ini, mungkin pas lagi belum ada pekerjaan jadi mereka gak ada yang muncul,” kata Sekdes yang berasal dari Kelurahan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro itu, Kamis (3/11/2016).

Masih menurut Sunardi, pilkades Sranak diikuti oleh dua bakal calon kepala desa (balon kades) yakni, Asmadi (39) dan Yayuk Sri Rahayu (35). Dimana, Asmadi itu adalah mantan Kades Sranak dan Yayuk Sri Rahayu itu istri Asmad. Soalnya, hingga pendaftaran hendak ditutup tak ada lagi balon kades yang muncul sehingga Asmadi mendaftarkan istrinya untuk mencalon mendampinginya.

“Balon Kades Sranak adalah pasangan suami istri (pasutri) sebab hingga pendaftaran hendak ditutup itu, tak ada balon lain yang mendaftar. Sehingga istrinya Asmad didaftarkan sebagai balon kades, untuk mendampinginya,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Desa Sranak merupakan desa yang berada di arah tenggara Ibukota Kecamatan (IKK) dengan jarak sekitar 5 kilo meter, bertetangga dengan Keluarahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, tapi dipisahkan oleh Sungai Bengawan Solo. Sebuah desa kecil yang memiliki 7 (tujuh) Rukun Tetangga (RT) dan 1 Rukun Warga (RW). Dengan pekerjaan warganya 90 persen petani dan buruh tani. **(Kis/Puji).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar