Demo Warga Desa Pacul, Bojonegoro, Tuntut 9 Perades Kembalikan Uang PBB, Yang Diduga Ditilepnya

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Balai desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (4/11/2019) sekira pukul 10:00 WIB, tampak ramai. Pasalnya, 50 orang yang tercatat sebagai warga setempat, menggeruduk balai desa setempat, karena menggugat uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sejak tahun 2013 hingga 2019 atau selama 7 (tujuh) tahun, yang belum dibayarkan ke Bank Jatim.

Warga yang melakukan aksi damai itu, merasa dirugikan akibat ulah 9 (Sembilan) orang perangkat desa (Perades) yang diduga tilep dana pajak yang telah dibayarkan melalui perangkat tersebut.

Kejadian itu, diketahui warga setelah mereka tak menerima Sunset Policy (Putihan Pajak) yang telah diklarifikasi ke Bank Jatim, memang banyak pajak warga sejak tahun 2013 hingga 2019 yang belum dibayarkan oleh perangkat desa yang bersangkutan.

Aksi damai tersebut dipimpin Ketua RT 006 Ali itu, menuntut agar 9 (Sembilan) perangkat desa dimaksud bersedia menggembalikan uang yang dibawanya itu, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja, yaitu terhitung sejak tanggal 5 hingga 13 November 2019 ini.

Hal itu, dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai yang ditanda tangani 9 (Sembilan) perangkat desa yang diduga telah menyalahgunakan uang pajak milik masyarakat itu.

“Kami menuntut agar para perangkat desa yang merasa menggunakan uang pajak milik masyarakat, agar mengembalikan secepatnya. Kami beri waktu paling lambat 7 (tujuh) hari harus sudah mengembalikanya. Jika tidak, masalah ini akan kami bawa ke ranah hukum,” ungkap Ali yang mewakili 50 orang yang menggelar aksi damai, Senin (4/11/2019).

Masih menurut Ali, jika mereka (9 Perades) itu, mengingkari janjinya, maka pihaknya bakal membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

Bak gayung bersambut, permintaan pendemo itu disetujui oleh 9 parades dan mereka bersedia menanda tangani surat pernyataan tersebut. Sehingga, kesembilan perangkat desa tersebut menanda tanganinya. Peristiwa itu, disaksikan oleh Kades Pacul Wagimin, juga Bhabinkamtibmas, Babinsa serta warga yang turut mendatangi (ngluruk, Jawa red) balai desa tersebut.

Kegiatan berlangsung tertib, tanpa anarkis. Pendemo membubarkan diri dengan tenang tanpa adanya keributan, sekira pukul 13:30 WB.

Kapolsek Kota Bojonegoro Kompol Eko Dhani Rinawan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa demo tersebut tak mengantongi ijin.

“Guna mengamankan demo tersebut, kami terjunkan 5 personil Dinas dan 2 personil Intel, agar demo berjalan dengan tertib dan aman,” tegas pria yang akrab disapa Pak Dhani itu.

Tampak hadir, Camat Bojonegoro M Farid Naqib beserta stafnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read