Apa Itu Black Box Pesawat Lion Air JT 610 Yang Terus Dicari Basarnas

moch akbar fitrianto

black box
Bagikan

Nasional – Apa Itu Black Box Pesawat Lion Air JT 610 Yang Terus Dicari Basarnas, Dalam setiap kecelakaan pesawat terbang, pasti ada satu alat yang dicari nama alat tersebut adalah black box. Dan Black Box ini sedang dicari olleh basarnas, perihal kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Senin Lalu.

Tidak hanya melakukan pencarian korban pesawat saja, tim gabungan juga tengah mencari Kotak Hitam atau Black Box, yang merupakan alat perekam data penerbangan.

Baca juga : Syachrul Anto Meninggal Karena Dekompresi Saat Menyelam Mencari Korban Lion Air JT 610

Mengapa Black Box begitu penting? Alasannya, kotak ini dapat membantu penyelidikan kecelakaan dan mencari tahu apa yang terjadi sebelum sebuah pesawat mengalami kecelakaan.
Black Box merupakan alat penyimpan percakapan yang terjadi di dalam kokpit, antara pilot kepada krunya atau menara pengawas Bandara (Air Traffic Control/ATC). Tidak hanya itu, Black Box juga menyimpan banyak sensor yang bisa menjadi petunjuk penyelidikan kecelakaan.

Apa Itu Black Box Pesawat Lion Air JT 610

1. Diciptakan oleh orang Australia

Black Box pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan muda asal Australia bernama Dr. David Warren. Ia bekerja di Laboratorium Penelitian Aeronautika di Melbourne pada pertengahan 1950-an, Warren terlibat dalam penyelidikan kecelakaan misterius pesawat komersial bertenaga jet pertama di dunia, Comet.

Dari kasus ini, Warren menyadari jika rekaman tentang apa yang terjadi di pesawat tepat sebelum kecelakaan akan sangat berguna untuk membantu penyelidikan. Hal inilah yang menjadi dasar dirinya menciptakan Black Box.

Baca juga :  Foto Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Ternyata Hoax, Baca Disini

Unit demonstrasi pertama Black Box diproduksi pada tahun 1957. Australia menjadi negara pertama di dunia yang mewajibkan semua pesawat komersial memiliki Black Box.

2. Tidak berwarna hitam

Jika kamu membayangkan Black Box adalah kotak berwarna hitam, maka kamu salah. Meski dinamakan Black Box, kotak tersebut memiliki warna oranye terang. Warna tersebut digunakan untuk membedakannya dengan benda-benda di sekitarnya dan memudahkan pencarian.

Para ahli ternyata awalnya tidak menyebut kotak tersebut dengan istilah Black Box. Nama Black Box sendiri disebut lebih disukai oleh media.
Ada beberapa teori mengenai awal mula munculnya nama Black Box mulai dari desain awalnya yang sangat gelap, seorang jurnalis yang mendeskripsikannya sebagai “kotak hitam yang indah”, hingga kotak tersebut menjadi berwarna hitam karena kebakaran saat kecelakaan.

3. Ada dua bagian Black Box

Black Box terdiri dari dua bagian yang terpisah, yaitu perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR). Perangkat FDR mencatat hal-hal seperti kecepatan udara dan pesawat, ketinggian, serta indikator bahan bakar.

Black Box biasanya disimpan di ekor pesawat, dengan pertimbangan lebih mungkin selamat dari kecelakaan. Saat ini setiap pesawat terbang wajib memiliki Black Box.

4. Black Box hampir tidak bisa dihancurkan

Black Box memiliki daya tahan yang tinggi. Perangkat FDR biasanya dibalut dengan bahan titanium atau baja tahan karat, dan harus mampu bertahan dalam segala kondisi.

Peneliti telah melakukan serangkaian uji coba untuk melihat kemampuan daya tahannya, seperti membakarnya di perapian bersuhu 1.110 derajat Celcius selama satu jam dan 260 derajat Celcius selama 10 jam. Kotak ini juga dapat beroperasi antara -55 hingga 70 derajat Celcius.

5. Hanya merekam 2 jam percakapan

Black Box mampu menyimpan 25 jam data penerbangan tetapi hanya dua jam perekaman suara kokpit, yang direkam dalam satu lingkaran perangkat digital. CVR melacak interaksi antara para kru satu sama lain dan kontrol lalu lintas udara. Selain itu, kebisingan dalam latar belakang juga apat memberikan petunjuk penting bagi penyelidik.

6. Black Box memiliki sensor bawah air

Untuk membantu menemukan Black Box setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut, perangkat ini dilengkapi dengan teknologi Underwater Locator Beacon (ULB).

Perangkat ULB akan diaktifkan segera setelah perekam bersentuhan dengan air dan dapat mengirimkan sinyal dari kedalaman hingga 4 kilometer. Sinyal tersebut akan dipancarkan selama 30 hari sampai baterai benar-benar habis.

Black Box dapat menjadi kunci menjawab misteri jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang membawa 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua bayi. Kru pesawat Lion Air JT-610 berjumlah delapan orang, yang terdiri dari pilot dan co-pilot beserta enam awak kabin.

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada pukul 06.20 WIB dan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB, Senin (29/10). Namun, pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.33 WIB saat berada di ketinggian 2.500 kaki.

Black Box Pesawat Lion AIr JT 610 Belum Ditemukan Basarnas

“Black box belum ditemukan. Tadi saya sampaikan, main body (tubuh utama pesawat) belum ketemu sampai sekarang ini. Mudah-mudahan kita berharap cepat, mudah-mudahan black box tidak jauh dari tempat itu,” ujar Syaugi.

Demi memudahkan proses pencarian tubuh utama pesawat Lion Air JT610, Basarnas telah menurunkan alat canggih bernama multi beam echo sounder.

Baca juga :  Korban Ditemukan Sudah Ada 26 Kantong Jenazah Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

Multi beam echo sounder merupakan alat yang sama saat digunakan Basarnas untuk mencari bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa bulan lalu.

Dalam proses evakuasi, Basarnas menduga saat ini black box dan puluhan korban masih berada di tubuh utama pesawat, yang diduga berada di kedalaman laut 35 meter.

“Kita cari main body, karena kita berharap masih banyak yang ada disitu. Kalau itu sudah ditemukan pasti lebih banyak lagi,” ujar Syugi.

Selain itu, area pencarian bangkai pesawat juga akan diperluas, karena posisinya tidak sesuai dengan titik koordinat terakhir yang terekam oleh Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta.

“Kalau kemarin 5 (nautical mile), sekarang 10 nautical mile. Tentunya kita punya patern (pola), untuk cari itu ada patern-nya,” ujar Syaugi.

Apa Itu Black Box Pesawat Lion Air JT 610

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar