Hanya jumlah gol yang dicetak yang membedakan Lens dan Lille di paruh atas klasemen Ligue 1 menjelang pertarungan Minggu dini hari pukul 02:00 WIB di Stade Bollaert-Delelis.
Tim asuhan Bruno Genesio kembali berlaga di liga domestik setelah menang telak 3-1 atas Atletico Madrid di Liga Champions, sementara tuan rumah mengakhiri rentetan hasil imbang dengan mengalahkan Saint-Etienne 2-0 akhir pekan lalu.
Preview Lens vs. Lille
Menghantui dua raksasa Madrid dalam rentang beberapa minggu, Lille membuktikan bahwa kemenangan telak mereka atas Real Madrid pada pertandingan kedua Liga Champions bukanlah suatu kebetulan dengan mengulanginya saat melawan rival sekota mereka Atletico di Wanda Metropolitano pada pertengahan minggu.
Gol Julian Alvarez pada menit kedelapan bukanlah pertanda baik bagi tim asuhan Diego Simeone, yang menyerah pada dua gol Jonathan David dan tendangan melengkung dari rekan penggantinya Edon Zhegrova saat Lille mengambil langkah besar menuju babak sistem gugur.
Atletico berhak merasa sedikit dirugikan – dua gol Lille mengalami defleksi signifikan dan satu lagi merupakan penalti David yang kontroversial – tetapi cara gol tersebut tidak menyurutkan perayaan liar Les Dogues di ibu kota Spanyol.
Dalam performa gemilang di tingkat benua dan domestik, juara Ligue 1 2020-21 itu kini tak terkalahkan dalam enam pertandingan di semua kompetisi dan mengklaim hasil imbang tanpa gol yang patut dibanggakan saat bertandang ke Monaco yang menantang gelar di Ligue 1 akhir pekan lalu, yang membuat mereka berada di peringkat keempat.
Sejak akhir musim 2022-23, Lille belum pernah gagal mencetak gol dalam dua pertandingan Ligue 1 berturut-turut, dan rekor hanya kebobolan satu gol dari tiga pertandingan tandang terakhir mereka di semua turnamen membuat sang penakluk Madrid itu benar-benar dalam posisi yang sangat baik.
Tidak mampu menapaki jalan mereka sendiri ke Eropa musim ini, kalah dari Panathinaikos di kualifikasi Liga Konferensi selama musim panas, Lens – sampai batas tertentu – diuntungkan dari absennya sepak bola kontinental saat mereka mengejar posisi empat besar pada 2024-25.
Tim asuhan Will Still hanyalah satu dari tiga tim Ligue 1 yang masih belum terkalahkan setelah delapan pertandingan bersama Paris Saint-Germain dan Monaco, tetapi hanya tiga dari pertandingan tersebut yang berakhir dengan kemenangan bagi Les Sang et Or, yang telah menjadi spesialis kebuntuan dengan lima hasil imbang atas nama mereka.
Antara 1 September dan 6 Oktober, Lens berbagi hasil imbang dengan Monaco, Lyon, Rennes, Nice, dan Strasbourg sebelum akhirnya mengakhiri rangkaian kebuntuan mereka di Saint-Etienne akhir pekan lalu, di mana Przemyslaw Frankowski dan Remy Labeau Lascary mencetak gol di kedua sisi jeda.
Jika melihat kembali ke musim lalu, tuan rumah yang berada di posisi kelima kini tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan Ligue 1 berturut-turut sejak kekalahan di Marseille pada bulan April, dan lima dari enam tim terakhir yang bertandang ke Stade Bollaert-Delelis gagal mencetak gol melewati pertahanan Lens yang kokoh.
Tema hasil imbang juga terlihat jelas dalam sejarah pertemuan langsung Lens dan Lille baru-baru ini, karena dua pertandingan terakhir di kandang Les Sang et Or berakhir dengan skor 1-1, tetapi Les Dogues menang dalam dua pertandingan kandang terakhir mereka dan karenanya berada dalam empat pertandingan tak terkalahkan melawan tuan rumah hari Sabtu.
Performa Lens Ligue 1:
DDDDDW
Performa Ligue 1 Lille:
LLDWWD
Performa Lille (semua kompetisi):
DWWWDW
Berita Tim Lens vs. Lille
Kemenangan mengesankan Lille atas Atletico pada pertengahan pekan tidak datang tanpa pengorbanan, karena pemain kreatif Remy Cabella ditarik keluar pada menit ke-16 dengan dugaan masalah paha, menambah krisis cedera Genesio yang tidak menyenangkan.
Pelatih kepala Dogues juga kehilangan Samuel Umtiti (lutut), Ethan Mbappe (paha), Ismaily (lutut), Nabil Bentaleb (jantung), Hakon Arnar Haraldsson (kaki), Tiago Santos (ACL), Mitchel Bakker (otot) dan Ayyoub Bouaddi (betis), membuat prestasi mereka di Madrid semakin terpuji.
Kehilangan Cabella seharusnya menjadi keuntungan bagi Zhegrova di lini depan, sementara David pasti akan menggantikan posisi Mohamed Bayo di ujung tombak penyerang, dan pemain internasional Inggris Angel Gomes juga akan kembali ke lini tengah.
Lens juga tidak dalam posisi yang bagus dari segi kebugaran, karena Deiver Machado (paha), Martin Satriano (ACL), Jimmy Cabot (lutut), Neil El Aynaoui (otot), Herve Koffi (punggung), Sidi Bane (otot paha belakang) dan Ruben Aguilar (bahu) semuanya tidak akan bermain untuk pertandingan ini.
Namun, tim asuhan Still berhasil mengalahkan Saint-Etienne tanpa masalah baru yang perlu diperhitungkan, dan Lascary yang berusia 21 tahun seharusnya diperhitungkan sebagai starter setelah masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol pertamanya di Ligue 1 akhir pekan lalu.
Pemain veteran Florian Sotoca telah menjadi landasan serangan Lens selama kebangkitan mereka menuju ketenaran, tetapi posisinya sama sekali tidak aman – pemain berusia 33 tahun itu belum mencetak satu gol pun atau memberikan assist dalam kompetisi Ligue 1 sejauh ini.
Prediksi skor: Lens 1-1 Lille
Lens belum berhasil mencetak gol dalam dua laga kandang terakhir mereka di Ligue 1, tetapi menghadapi tim Lille yang lemah dan dilanda cedera mungkin menjadi tiket tuan rumah untuk menghentikan rentetan kekalahan di depan gawang.
Namun, satu tren yang tidak dapat kami lihat berakhir adalah kecenderungan tuan rumah untuk bermain imbang, karena pasukan Genesio telah terus membangun momentum selama beberapa minggu terakhir dan seharusnya cukup baik untuk menghindari kekalahan.
Prakiraan susunan pemain Lens vs. Lille
Lens:
Samba; Danso, Medina, Khusanov; Frankowski, Diouf, Thomasson, Chavez; Fulgini; Sotoca, Nzola
Lille:
Chevalier; Alexsandro, Mandi, Diakite; Meunier, Gomes, Andre, Gudmundsson; Zhegrova, David, Sahraoui
-
-
-
-
