Balita Anak Juragan Sayur di Malang Diculik, Pelaku Juga Menganiaya PRT di Rumah Korban

Sukisno

Bagikan

MALANG (Rakyat Independen)- Warga Dusun Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang, Sabtu (22/10/2016) sekitar pukul 14.00 WIB, dikejutkan oleh Jumakyah (43) yang berlari keluar rumah dalam keadaan kaki dan tangan terikat. Jumakyah, pembantu rumah tangga (PRT) Satrio Pamungkas dan Yuyun Maulidyah ini juga dalam keadaan mulutnya terlakban.

Menurut warga setempat, Khusaeri, warga langsung melepaskan ikatan dan lakban dari tubuh Jumakyah. Dari mulutnya menetes darah karena bibirnya pecah. Jumakiyah mengungkapkan, baru saja anak majikannya, Sabitha Mahfudiah Laila (3,5) diculik.

“Jadi pembantunya sempat loncat-loncat seperti pocong karena kaki dan tangannya terikat. Apalagi rumah Pak Satrio terpisah dari rumah tetangganya,” tutur Kushaeri.

Satrio selama ini dikenal sebagai juragan sayur mayur. Saat kejadian Jumakmah hanya berdua dengan Sabitha. Sementara Satrio dan istrinya tengah mengirimkan barang.

Menurut pengakuan Jumakyah, saat itu datang dua mobil bertamu. Satu mobil jenis Honda Jazz hitam, dan satu lainnya jenis pikap. Mereka beralasan sedang mengirimkan barang.

Namun saat di dalam rumah, beberapa pelaku langsung memukuli Jumakyah. Mereka juga mengikat tangan dan kaki, serta melakban mulutnya. “Dia tidak tahu pasti pelakunya,” tambah Khusaeri.
Usai menyekap Jumakyah, pelaku yang lebih dari satu orang masuk ke dalam kamar. Saat itu Sabhita tengah tertidur. Mereka dengan cepat mengambil Sabitha dan keluar rumah.

Sesaat kemudian mobil pelaku melaju kencang meninggalkan rumah Satrio. Kanit Reskrim Polsek Poncokusumo, Aiptu Andik Risdianto membenarkan kejadian tersebut. Saat dihubungi melalui telepon, Andik mengaku sedang melakukan pengejaran.

“Ini masih melacak kendaraanya di wilayah sebelah. Nanti kalau sudah selesai akan saya sampaikan,” ujar Andik.

Sementara Jumakyah dimintai keterangan, terkait kejadian ini. Sejumlah tetangga menduga, kejadian ini karena persaingan bisnis. Sebab para pelaku hanya menculik anak Satrio, dan tidak mengambil harta bendanya. *(Sumber: David Yohanes, suryamalang.tribunnews.com)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar