Baca Ini Jokowi Ultimatum Polisi Jangan Sok Hidup Mewah Terbaru

Dedi Suparman

Bagikan

Wajib Ngerem Gaya Hidup

Berita Terkini; Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum seluruh pejabat maupun anggota Polri untuk tidak bergaya hidup mewah. Sebaliknya Polisi harus punya kepekaan sosial dan menjadi contoh hidup sederhana di mata masyarakat. Apalagi disaat kondisi ekonomi yang sedang sulit ini.

Ultimatum ini dikeluarkan saat Jokowi mengumpulkan seluruh pimpinan dan perwira tinggi Polri di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). Tampak sekitar 559 perwira Polisi yang terdiri dari Kapolda, Wakapolda, Kapolres dan Wakapolres seluruh Indonesia hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan kepala negara dengan pimpinan Polri berlangsung tertutup tanpa pemberitahuan media.

“Saya ingatkan yang namanya Polres, Kapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” tegas Jokowi melalui tayangan video di akun Kepresidenan, seperti ditulis Satu Viral, Senin (17/10).

Ia memperingatkan para pejabat polri untuk tidak sok-sokan bergaya hidup mewah. Menurutnya, Polri harus mempunyai kepekaan tinggi dengan kondisi ekonomi saat ini. Jokowi menjelaskan secara global saat ini 66 negara berada dalam posisi rentan.

Keren! Dua Mahasiswa Indonesia jadi Pembicara di Markas FBI, Ini Prestasinya

Rakyatnesia

Bahkan, 345 juta orang di 82 negara itu sudah masuk menderita kekurangan pangan akut. Maka dari itu Jokowi menekankan kondisi krisi ini harus dipahami oleh semua pejabat Polri.

“Ini harus tahu keadaan, situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati. Jangan sampai dalam ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi,” tegas Jokowi.

Citra Polri Terjun Bebas Sejak Kasus Sambo

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyentil gaya hidup anggota Polri yang suka memamerkan kemewahan. Seperti anggota Polri yang senang pamer mobil mewah, motor-motor besar (moge) sekelas Harley-Davidson ataupun pesawat jet.

Dirinya melanjutkan kerap mendapatkan sejumlah laporan dari masyarakat soal gaya hidup mewah para personil Polisi. Mulai dari kemewahan baju, sepatu yang dikenakan anggota dan keluarga Polri sampai gaya liburan dan gaya hidup yang glamour.

“Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus. Atau motor gede yang bagus. Hati-hati! hati-hati! Saya ingatkan hati-hati!,” ujar Jokowi.

Air Laut Surut di Babel Mirip Pertanda Tsunami, Begini Penjelasan BPBD

Rakyatnesia

Ia melanjutkan pimpinan Polri perlu sadar interaksi sosial di tengah masyarakat telah berubah. Setiap orang bisa mengabarkan berita melalui media sosial. Semua orang bisa menjadi “wartawan” dan media melalui kanal media sosial. Bahkan hal-hal sekecil apapun bisa diungkap oleh netizen.

“Pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku perilaku kita sehari-hari kayak apa, meskipun sembunyi-sembunyi,” ucap Jokowi.

Jokowi meminta pejabat Polri untuk mengerem total masalah gaya hidup. Selain itu Jokowi secara tegas mendorong Polri bekerja keras mengembalikan citra institusi polisi di mata publik. Sebab saat ini citra Polri merosot tajam. Pada November, kepercayaan publik terhadap Polri, masih 80,2 persen. Sayangnya saat Agustus 2022 , citra Polri tinggal 54 persen.

“Sebelum Agustus sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Melebihi lembaga lainnya. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 persen. Jatuh, terlentang, rendah sekali,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan tingginya citra Polri disebabkan kerja keras jajaran Polri dalam penanganan Covid-19. Selama Pandemi Polri mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat.

Namun penurunan citra disebabkan kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan. Yakni mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan sempat mempermasalahkan kegemaran mantan Kepala Biro Paminal Brigjen Hendra Kurniawan yang kerap gonta ganti mobil. Terbaru adalah Irjen Teddy Minahasa Putra karena masalah kegemarannya mengendarai motor besar Harley Davidson. Teddy kini tersangka kasus penggelapan barang bukti sabu.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Bagikan

Also Read