Polres Bojonegoro, Gelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Polres Bojonegoro menggelar apel pasukan kesiapan penanggulangan bencana Kabupaten Bojonegoro, Kamis (13/10/2016). Apel pasukan yang digelar dihalaman Mapolres dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro. Apel pasukan melibatkan dari berbagai instansi yakni dari BPBD Bojonegoro, Brimob dan Tim Reaksi Cepat (TRC), Sabhara Polres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, apel tersebut untuk mengetahui persiapan bawahanya dalam menghadapi berbagai bencana, terutama bencana banjir. Dalam memimpin apel tersebut, Wahyu SB menyampaikan jika banjir di Bojonegoro masih dalam taraf kondisi normal. Meski demikian, para personil harus tetap siaga.
“Kondisi banjir di Bojonegoro masih batas normal, meski demikian kita tetap waspada dan melakukan evaluasi jangan sampai ada kejadian yang menimpa warga sehingga, kita harus mengantisipasinya,” katanya.
Dalam apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bojonegoro tersebut,diikuti sebanyak 96 personil meliputi Tim SAR BPBD sebanyak 50 personil, Sabhara 12 personil, Brimob 12 personil dan Tim Reaksi Cepat (TRC) 22 personil.
Selain menyiapkan personil, juga disiapkan sejumlah peralatan lainnya, seperti perahu karet, kantong jenazah, kendaraan Disaster Victim Identification (DVI), kendaraan Lansus SAR (kendaraan khusus SAR) dari Brimob, dan kendaraan dapur umum dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
“Jika nanti kita kekurangan personil, rencananya akan kita buatkan sprin khusus. Apel ini juga melakukan pengecekan kekuatan dan prasarana kesiapan penanggulangan bencana. Para personil juga harus dilengkapi aplikasi CAS (Crime Aplikasi Sistem) agar bisa dengan cepat melaporkan perkembangan kegiatan penanganan bencana kepada Polres Bojonegoro melalui operatornya yang ada di Mapolres Bojonegoro,” ujarnya.
Masih menurut Wahyu SB, dengan menggunakan aplikasi berbasis android untuk pelaporan, maka kerja personil Penanggulangan bencana akan makin ringan, sebab mereka bisa melaporkan perkembangan bencana setiap saat tanpa harus bolak-balik ke Polres, cukup dengan menggunakan CAS saja. **(Luh/Red).