Baca Ini Kronologi dan Penyebab Kerusuhan Aremania di Kanjuruhan Terbaru

Dedi Suparman

Bagikan

Korban Jiwa 174 Orang

Berita Terkini; Duka cita menyelimuti dunia sepakbola Indonesia. Kerusuhan antar suporter Arema FC versus Persebaya terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (01/10). Peristiwa ini menyebabkan 174 korban jiwa dan ratusan orang terluka.

Berikut kronologi peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Awalnya laga pertandingan berjalan lancar dan kondusif. Usai wasit meniup pluit tanda pertandingan usai, suporter Aremania masuk ke dalam lapangan. Mereka hendak memberi dukungan dan penghiburan para pemain yang kalah.

Para pemain Persebaya Surabaya langsung berlari ke dalam ruang ganti sebagai langkah antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.

Namun salah seorang suporter Armenia masuk membawa bendera Persebaya dicoret ke dalam lapangan. Hal ini diikuti oleh suporter Aremania lainnya. Aksi ini menyulut kemarahan suporter lainnya. Makin banyak suporter yang masuk ke dalam lapangan.

Situasi mulai tidak kondusif karena muncul aksi saling lempar botol di dalam lapangan. Polisi kemudian mengamankan seluruh pemain Arema FC ke dalam ruang ganti. Aparat keamanan juga menghadang suporter. Tak lama berselang polisi menembakkan gas air mata ke dalam lapangan.

Viral! Mahasiswi Histeris Ibunda Meninggal Tepat di Hari Wisuda

Rakyatnesia

Bukan hanya ke lapangan, polisi juga menembak gas air mata kepada suporter di tribun penonton. Hal ini memicu kepanikan suporter. Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar. Mereka berebut keluar lapangan.

Penonton Meninggal Karena Sesak Nafas dan Terinjak- Injak

Banyak penonton yang sesak nafas, dan terinjak-injak akibat penumpukan massa. Terlihat sejumlah penonton tergeletak, dan beberapa di antaranya tidak lagi bernapas di sejumlah pintu keluar.

Wagub Jawa Timur, Emil Dardak menjelaskan data terakhir dari BPBD Jawa Timur korban meninggal dunia hingga pukul 11.00 wib berjumlah 174 orang. Selain itu
11 orang mengalami luka berat dan 298 orang lainnya luka ringan. Tujuh diantara korban meninggal adalah anak-anak, dua lainnya dari pihak kepolisian.

Mengenal 10 Motif Batik Beken di Indonesia

Rakyatnesia

“Korban meninggal tersebar di 8 RS di Malang dan sekitar,”ujar Emil seperti ditulis Satu Viral, pada Minggu (02/10/2022).

Ke 8 RS rujukan untuk para korban, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar. Ada juga RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima,”

Akibat tragedi Kanjuruhan itu, PT Liga Indonesia Baru selaku operator BRI Liga 1 menghentikan semua pertandingan untuk satu pekan ke depan.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.

Bagikan

Also Read