FeaturedPeristiwa

Banjir, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Kanor Terendam Air Luapan Bengawan Solo

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Luapan sungai Bengawan solo akibat kenaikan debit air berdampak pada tanaman padi milik petani. Data yang masuk pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, banjir menggenangi ratusan hektar tanaman padi di 5 (lima) Desa di wilayah Kecamatan Kanor. Selain menggenangi areal persawahan, banjir juga menggenangi jalan poros desa dan merusak tanggul anak sungai.

Ratusan hektar tanaman padi yang tergenang di lima Desa, Kecamatan Kanor diantaranya Desa Piyak, Cangaan, Simbatan, Gedongarum dan Kedungprimpen. Untuk banjir di Desa Piyak, menggenangi tanaman padi sebanyak 33 hektar yang masih berumur 10 hari. Selain itu, jalan poros desa sepanjang 150 meter, jalan lingkungan 100 meter dan masjid 1 buah, serta tanggul kali longsor sepanjang 800 meter.

Desa Cangaan berupa sawah 43 hektar dengan tanaman padi berumur 1-4 hari. Desa Prigi persemaian padi 2,4 hektar, untuk sawah seluas 80 hektar, sawah 20 hektar tanaman padi berumur 7 hari. Desa Simbatan persemaian padi 1,2 hektar, untuk sawah seluas 40 hektar, sawah 35 hektar tanaman padi umur 1-3 minggu. Desa Kedungprimpen sawah 212 hektar tanaman padi berumur 7-15 hari.

Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo menjelaskan, selain di Kecamatan Kanor, sawah yang tergenang juga ada di beberapa Kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Boureno, Kecamatan Balen, Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Malo.

“Luapan bengawan solo juga menggenangi areal persawahan di beberapa Kecamatan, khususnya yang berdekatan dengan bengawan solo,” katanya, Selasa (11/10/2016).

Pihak BPBD Bojonegoro, terus memantau banjir yang menggenangi areal persawahan serta kondisi bengawan solo Jika masih ada yang tergenang, segera dilaporkan ke pihak BPBD Bojonegoro yang berkantor di Jl Ahamd Yani, Jambean, Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Bojonegoro, Jatim.

“Kami akan terus memantau kondisi Bengawan solo serta luapan yang menggenangi sawah petani dan jalan poros kecamatan dan poros desa,” ujarnya. **(Luh)

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button