Dollar Hari Ini, Kurs Rupiah Semakin Melemah Di Level Rp 15.049 Per 1 US Dollar

moch akbar fitrianto

Bagikan

Nasional – Dollar Hari Ini, Kurs Rupiah Semakin Melemah Di Level Rp 15.049 Per 1 US Dollar, NIlai tukar Rupiah kembali melemah setelah beberapa saat bisa naik dari Level Rp 15.000. Namun hari ini 2 Oktober 2018 sampai dengan pukul 15.16 WIB, nilai tukar rupiah melemah ke level RP 15.049.

Nilai tukar tersebut sebagai posisi terlemah rupiah sejak Juli 1998. Posisi terlemah rupiah pada tahun 1998 adalah Rp 16.650 per dollar AS.

Hari ini rupiah mencetak kinerja terburuk di pasar mata uang Asia. Penguatan terhadap dollar AS terjadi pada mata uang yuan dan yen.

Sementara itu, meski melemah pada hari ini, baht Thailand masih menguat 0,69 persen sejak awal tahun terhadap dollar AS.

Indeks dollar hingga sore ini pun masih menguat. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 95,54.

Indeks dollar menguat dalam lima hari berturut-turut. Posisi tertinggi indeks dollar tahun ini adalah 96,73 pada Agustus lalu.

Penyebab Dollar Hari Ini, Kurs Rupiah Semakin Melemah

Penyebab pelemahan rupiah pada hari ini adalah peningkatan sentimen terhadap aset negara-negara berkembang dan melonjaknya harga minyak dunia.

Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah hampir 10 persen. Ini sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan AS yang mendorong penguatan nilai tukar dollar AS.

Selain itu, defisit transaksi berjalan juga membuat perekonomian Indonesia rentan terhadap gejolak keuangan global dan negara-negara berkembang lainnya, seperti Turki dan Argentina.

Adapun harga minyak dunia sudah naik hampir tiga kali lipat sejak 2016. Hal itu membuat negara pengimpor minyak tertekan.

“Kenaikan suku bunga AS, harga minyak yang tinggi yang bisa membuat defisit neraca perdagangan melebar, dan penguatan dollar AS dalam beberapa hari terakhir, terbukti sulit bagi Bank Indonesia (BI) untuk menjaga (nilai tukar di) Rp 15.000,” kata Khoon Goh, Kepala Riset ANZ Banking Group di Singapura, seperti dilansir dari Bloomberg.

Adapun Ekonom Center of Reform on Economics Piter Abdullah mengatakan ketidakpastian di perekonomian global yang di perburuk oleh kondisi domestik akibat defisit transaksi berjalan (CAD) masih menjadi faktor utama dari kembali terdepresiasinya rupiah terhadap dollar AS.

“Jadi sangat tidak mengejutkan kalau hari ini rupiah melemah menembus Rp 15.000,” ujar dia.

 

Dollar Hari Ini, Kurs Rupiah Semakin Melemah

Bagikan

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar