BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Paruwatan Agung Grebeg Suro, sudah digelar selama 2 (dua) tahun berturut-turut, di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Untuk tahun 2018 ini, acara serupa digelar Kamis (27/9/2018) malam.
Kegiatan Paruwatan Agung Grebeg Suro tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sehingga teah menjadi agenda tahunan Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro. Dimana, Desa Sambongrejo sebagai kepanjangan tangan dari Keraton Surokarto Hadiningrat sebab Desa Sambongrejo dianggap masih “Rekso Budoyo” atau memelihara dan melestarikan budaya Jawa itu.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, berkenan hadir dan memberikan sambutannya di acara Paruwatan Agung Grebeg Suro, yang digelar di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, yang digelar Kamis (27/9/2018) malam itu.
Dalam kata sambutannya Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – mengatakan, bahwa kegiatan ini mempunyai 4 (empat) makna dalam kehidupan ini, yang pertama bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas berkah yang diterima oleh warga selama ini.
“Rasa syukur kepada Allah SWT adalah tujuan utama, selanjutnya yang kedua adalah memberikan makna bentuk kegotong-royongan masyarakat Desa Sambongrejo, yang ketiga adalah sebagai bentuk kerukunan, tepo sliro tidak batas antara pejabat dengan rakyat karena kita berbaur, dan yan terahkir adalah merupakan kearifan lokal (local wisdom) sebagai wisata budaya yang perlu dilestarikan dan dapat meminimalisirnya dampak dari penggunaan media sosial (medsos),” ungkap Bu Anna.
Ditambahkan, dengan grebek maka terlihat bahwa semua manusia itu memiliki kedudukan yang sama. Sebab, masyarakat ikut rebutan hasil bumi agar dengan memperoleh buah dan sayur hasil bumi Desa Sambongrejo, maka akan memperoleh berkah dan rahmad dari Allah SWT.
“Grebeg tahun lalu, waktu itu saya masih menjabat sebagai anggota DPR-RI, hadir di sini ikut rebutan dapat kacang dan terong yang saya bawa pulang dan dimasak. Alhamdulillah, berkah mengkonsumsi hasil bumi di Grebeg Suro Sambongrejo ini, saya memperoleh berkah dari Allah SWT sehingga bisa keliling Bojonegoro hingga setelah setahun ini datang lagi ke sini (Desa Sambongrejo), saya sudah menjabat sebagai Bupati Bojonegoro,” kata Bu Anna Menjlentrehkan.
Sementara itu, Kepala Desa Sambongrejo, Eko Prasetyono dalam memberikan sambutanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Boonegoro DR Hj Anna Mu’awanah beserta rombongn di acara Paruwatan Agung Grebeg Suro yang digelar di desanya itu.
“Paruwatan Agung Grebeg Suro sebagai bentuk atau perwujudan rasa syukur warga Desa Sambongrejo kepada Allah SWT seama setahun ini the memberian berkah dan rahmat sehingga desa ini dijauhan dari mara bahaya dan warganya diberikan rejeki yang melimpah hidup berdampingan dengan guyub rukun menuju desa yang maju dan warganya yang makin sejahtera,” tegas
Sebelumnya, telah dilakun arakan-arakan gunungan dan tumpeng buah-buahan, sayuran-sayuran dan makanan-makana yang merupakan hasil dari desa sambongrejo sepanjng 1 kilo meter. Arak-arakan dimulai dari batas Desa Sambonrejo menuju ke lapangan desa setempat.
Selanjutbya, gunungandan tumpeng tersebut di tempatkan di Lapangan lapangan desa setempat, yaitu lokasi digelarnya Paruwatan Agung Grebeg Suro untuk dilakukan do’a bersama setelah itu gunungan diperebutkan oleh semua masyarakat yang sudah tumpah ruah di lokasi acara tersebut.
Usai grebeg suro, warga dihibur dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Hadir, Camat Gondang M. Mahfud, Danposramil Gondang Peltu Didik Supriyono, Kapolsek Gondang AKP Puspito, Para Kepala desa Se-Kecamatan Gondang, Tokoh masyarakat dan warga Sambongrejo dan sekitarnya.
**(Yus/Red).