rakyatnesia.com – Victor Osimhen bersiap untuk mengambil langkah hukum yang tegas terhadap perlakuan tidak pantas yang dia terima dari klubnya sendiri, Napoli. Permasalahan ini sekarang akan diarahkan ke proses hukum sebagai konsekuensinya.
Peristiwa ini dimulai ketika akun resmi Napoli di TikTok membagikan sebuah video yang merendahkan Victor Osimhen – yang seharusnya menjadi salah satu pemain andalan mereka.
Video itu dengan cepat dihapus oleh pihak Napoli, tetapi sayangnya, dua video lain yang menghina Osimhen telah diunduh oleh pengguna media sosial dan terus beredar di berbagai platform.
Osimhen menolak penyelesaian yang sederhana seperti menghapus video tersebut dan merasa bahwa tindakan tersebut tidaklah cukup untuk mengatasi permasalahan ini. Karena itu, bersama dengan agennya, dia telah memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum sebagai tindakan lanjutan.
Ada dua video yang diunggah di akun resmi Napoli. Yang pertama, sebuah ejekan ketika Osimhen gagal mengeksekusi penalti melawan Bologna pada pekan ke-5 Liga Italia 2023/2024.
Kegagalan Osimhen terebut memaksa Napoli menyudahi laga dengan skor imbang 0-0. Video tersebut mengejek Osimhen seperti merengek minta penalti, tetapi gagal mengeksekusinya.
Yang kedua, video ejekannya lebih absurd dan terkesan rasis. Tulisan di video itu bertuliskan, “Saya bukan laki-laki, saya bukan perempuan, saya sebuah kelapa”.
Agennya Osimhen, Roberto Calenda geram dengan perlakukan Napoli terhadap kliennya tersebut dan mengancam akan membawanya ke ranah hukum.
“Apa yang terjadi di akun resmi Napoli di Tiktok sangat tidak bisa diterima. Video ejekan untuk Osimhen yang awalnya disiarkan ke publik, lalu tiba-tiba dihapus.
“Ini menyebabkan kerugian yang sangat serius pada pemain dan menambah derita yang diterimanya dalam beberapa waktu terakhir antara dia dan media.
“Kami berhak menganbil tindakan hukum dan inisiatif apapun untuk melindungi Victor [Osimhen],” ujar Calenda dikutip dari MARCA.
Sementara itu, Napoli masih bungkam soal kejadian tersebut.
Kejadian yang baru saja terjadi semakin memperburuk hubungan di antara kedua belah pihak.