Menyuruh Istrinya Panggil Tukang Pijit, Seorang kakek Warga Gamongan, Tambakrejo Ini, Malah Gantung Diri

Sukisno

menyuruh istrinya panggil tukang pijit, seorang kakek warga gamongan, tambakrejo ini,
Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Seorang warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, terjadi lagi gantung diri, Sabtu (18/9/2021) sekira pukul 18:15 WIB.

Kali ini, pelaku sekaligus korban gantung diri adalah seorang Kakek bernama Sukir (58) asal Desa Gamongan, RT 002, RW 003, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro itu, ditemukan menggantung di kamarnya.

Peristiwa itu berawal saat korban mengeluh sakit dan minta tolong ke Parmi (56) yang juga istri korban untuk dipanggilkan tukang pijit yang bernama Suradji (59) 59 Tahun, Desa Gamongan, RT 001, RW 002, yang juga tetangga korban.

Selanjutnya Parmi mengajak Suradji untuk bergegas ke rumahnya guna memijit Sukir yang mengeluh sakit itu. Sesampainya di rumah, Suradji yang juga saksi kedua mengetuk-ngetuk pintu rumah korban tapi tak ada jawaban sehingga saksi kedua langsung masuk ke kamar korban.

Alangkah terkejutnya, saat Suradji melihat korban menggantung di balndar yang ada di kamarnya. Melihat kejadian itu, istri korban menangis dan Suradji berteriak minta tolong tetangga sekitar untuk bersama-sama melihat kondisi korban yang gantung diri dengan menggunakan tali plastik (tampar, Jawa red) warga biru dengan posisi korban menghadap ke timur.

Setelah itu, warga sekitar berdatangan untuk melihat langsung korban yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu. Sedangkan, Kamidjan yang juga perangkat desa setempat, melapotkan kejadian itu untuk ditindak lanjuti.

Kapolsek Tambakrejo AKP Mujiono membenarkan jika telah terjadi peristiwa gantung diri, seorang kakek bernama Sukir (58), asal Desa Gamongan, RT 002, RW 003, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro itu, ditemukan menggantung di kamarnya, Sabtu (18/9/2021) sekira pukul 18:15 WIB.

“Begitu memperoleh laporan, saya bersama anggota langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata AKP Mujiono menegaskan.

Lanjut AKP Mujono, dalam kejadian tersebut ditemukan ciri-ciri mayat korban, dengan panjang mayat 170 cm, Kemaluan mengeluarkan cairan, Mulut mengeluarkan air liur, Dubur mengeluarkan kotoran, Kekakuan mayat belum didapat dan terdapat bekas lilitan tali tampar    di leher.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan korban yang dilakukan Tim Medis Puskesmas Tambakrejo menyebutkan, bahwa korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Sebab, di tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan,” ungkapnya.

Menurut keterangan keluarganya, korban menderita penyakit darah tinggi dan diabetes bertahun-tahun yang tak kunjung sembuh. Bisa jadi, korban putus asa karena sakitnya hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Tampak hadir di rumah duka, Kapolsek Tambakrejo AKP Mujiono beserta anggotanya, Bhabinkamtibmas Gamongan Bripka Widianto, Babinsa Gamongan Serda Dwi PS, Nyupriadi dan Wardi keduanya Satpol PP Kecamatan Tambakrejo, Endah Wijayanti Petugas Medis dari Puskesmas Tambakrejo, Kades Gamongan H. Kurlan dan perangkat desa serta warga sekitar.

**(Kis/Yan).

Bagikan

Also Read