BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Setiap Bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa di dalam ajaran Islam dan menjadi hari istimewa bagi anak yatim. Pasalnya, di hari itu, banyak instansi pemerintah, swasta, pondok pesantrean, lembaga atau ormas Islam hingga secara pribadi mereka beramai-ramai memberikan santunan atau yang biasa disebut berbagi untuk anak yatim.
Hal itu, juga dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Dalam kesempatan tersebut, bertempat di balai desa setempat, diserahkan santunan kepada 18 anak yatim, ditambah dengan 38 lansia (lanjut usia).
“Pemerintah Desa Jatimulyo bersama masyarakat yang berekonomi baik, setiap bulan menyisihkan pendapatan untuk dibagikan hari ini kepada anak-anak yatim dan yatim piatu serta para lansia ang tidak mampu,” demikian dikatakan Kepala Desa Jatimulyo Koso,SH.
Lanjut Koso, acara ini yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa tidak dengan maksud nguri-nguri tradisi Islam dan Jawa yakni Muharram – Asyura yang lazim dilaksanakan masyarakat dan sudah menjadi tradisi.
“Kegiatan berbagi di bulan Muharram atau bulan Suro seperti ini sudah berlangsung lama hingga turun temurun. Dengan melaksanakan kegiatan seperti ini kita berharap pahala dari Allah SWT dan merasakan indahnya berbagi karena bisa memberikan kebahagiaan terhadap anak yatim dan dhu’afa atau Lansia,” ungkapnya.
Di akhir sambutanya, Kades Jatimulyo Koso mengajak masyarakatnya dengan kegiatan ini, mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu berbagi dan melestarikan tradisi Islam- Jawa agar tidak luntur.
“Untuk tahun ini Pemerintah Desa Jatimulyo memberikan santunan kepada 18 anak yatim dan 38 Lansia. Insya Allah kegiatan ini akan kita jadikan sebagai Kalender tahunan sehingga terus dilaksnakan di tahun-tahun mendatang,” pungkas Koso,SH, Kades Jatimulyo.
Sementara itu, Camat Tambakrejo Heri Kristanto dalam kata sambutanya mengatakan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang penuh berkah, sehingga di bulan ini Ummat Islam memberikan santunan untuk anak yatim seperti halnya dengan yang dilakukan oleh Pemdes Jatimulyo ini.
“Dengan kegiatan ini, mudah-mudahan Desa Jatimulyo khususnya dan Kabupaten Bojonegoro pada umumnya segera terhindar dari Pandemi Covid-19 sehingga bisa beraktiftas seperti sedia kala,” ungkap Camat Tambakrejo Heri Kristanto.
Ditambahkannya, dengan masih adanya Pandemi Covid-19 atau masyarakat perdesaan biasa menyebut Pagebluk ini, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker.
Tampak hadir acara ini, Kapolsek Tambakrejo Iptu Mujiono, Danramil Kapten (Inf) Jamari, Perangkat Desa setempat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, BPD, PKK, LPMD, dan Ketua RT/RW serta undangan lainnya.
**( Yan / Red ).