Catatan TepiFeatured

Tugu Sedulur Sikep Samin Soerosentiko, Diresmikan Bupati Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’Awannah meresmikan Tugu Sedulur Sikep Samin Soerosentiko yang berada di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (29/8/2019).  

Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Muawanah menuturkan, sebagai masyarakat Bojonegoro harus bangga. Ajaran Samin Soerosentiko Bojonegoro telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Masih menurut Bu Anna – demikian Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’Awannah, selain sebagai ikon, peresmian tugu sedulur sikep yang berdiri diantara lima pilar ini merupakan wujud dari semangat dan budaya luhur masyarakat yang masih terjaga.

“Ini sebagai pengiling-iling, pengingat. Tutur penitur ajaran kebajikan dari Mbah Soerosentiko,” ungkap  Bu Anna.

Tugu Sedulur Sikep itu diharapkan mampu menumbuhkan semangat kesatuan masyarakat Bojonegoro. Meskipun Margomulyo berada jauh perkotaan, namun tidak merasa sendiri karena menjadi satu kesatuan Bojonegoro.

“Prasasti ini menjadi embrio kekuatan jati diri Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Bojonegoro. Bagaimana beliau melawan penjajahan Belanda dengan sikap-sikap politiknya pada masa itu,” kata Bu Anna menegaskan.

Pihaknya berharap bahwa tugu dan prasasti yang diresmikan hari ini bisa menumbuhkembangkan sektor-sektor pariwisata Bojonegoro.

Tugu tersebut sebagai bukti sejarah jika di Bojonegoro terdapat tonggak sejarah keberadaan ajaran samin yang dipelopori oleh Samin Soerosentiko sampai sekarang ini.

Selain patung diujung jalan tersebut, jika hendak ke Dusun Jepang, di tengah hutan juga terdapat sebuah tugu separuh badan yang dibelakangnya terdapat 5 pilar menandakan “Pitutur Luhur Sedulur Sikep”.

Pitutur luhur itu adalah laku jujur sabar trokal lan nrimo, ojo dengki srei dahwen kemeren pekpinek barange liyan, ojo mbedo mbedakne sapodo padaning urip kabeh iku sedulure dewe, ojo waton omong omong sing nganggo waton, biso roso rumongso.

Lima pilar ajaran Samin itu mengajarkan tentang nilai-nilai luhur tentang kejujuran, spiritual dan sosial, peduli pada alam, serta menjauhkan diri dari sifat mengambil hak orang lain.

Makna dari ajaran Samin ini ialah sebagai sebuah pergerakan atau sikap bahwa perjuangan tidak harus dilakukan dengan cara kasar, karena ketegasan atas sikap akan berbuah keberhasilan.

Ajaran samin merupakan turun temurun yang sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka yang mempunyai nilai luhur dan menjadi bagian dari prilaku keseharian masyarakat Bojonegoro.

Turut hadir, Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto,M.Pd, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin, Pj Sekda Abimanyu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Amir Syahid, para Kepala OPD, Forpimcam Margomulyo dan undangan lainnya.  

**(Yan/Red).  

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button