FeaturedPeristiwa

Ditemukan Meninggal Dunia, Bocah Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Payaman, Ngraho

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Korban bocah tenggelam di aliran Sungai Bengawan solo,yang melintas di Dusun Merbong, Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (20/8/2017) sekira pukul 15:00 wib. Akhirnya, korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, Senin (21/8/2017) sekira pukul 13:35 wib.

Penemuan mayat bocah bernama Nurudin Jauhari Bin Amirudin (9) yang tenggelam saat memancing di aliran sungai bengawan solo itu, diketahui oleh Jamal (47) seorang perangkat desa Payaman, Mujianto (34) perangkat desa setempat serta Arif Jaelani (30) yang mengetahui saat jasad korban muncul, (mbejudul, Jawa red), saat Tim SAR membuat ombak buatan melalui perahu karet milik Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro itu.

Mengetahui, korban muncul ke permukaan bengawan yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian tersebut, saksi langsung menyampaikannya ke Tim SAR untuk selanjutmya dilakukan evakuasi terhadap korban dan langsung di bawa ke rumah duka yang berada di Dusun Merbong, Desa Payaman, RT 008, RW 002, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro.

Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto,SH, membenarkan atas penemuan mayat korban tersebut yang langsung di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Korban kemudian dilakukan pemeriksaan medis guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Korban telah diperiksa oleh Tim Medis dari Puskesmas Ngraho yang dipimpin oleh Dr Punita Surya. Dalam pemeriksaan tersebut, tak ditemukan bukti kekerasan atau pengeniayaan korban sebelum meninggal dunia,” tegas Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto,SH, Senin (21/8/2017).

Dalam pemeriksaan korban terdapat bekas benturan, hidung berdarah, mulut terdapat luka, lidah tidak menjulur, terdapat odema( pembengkakan) serta lebam pada badan dan kaki. Korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tenggelam dan tak ada penyebab lainnya.

“Pihak keluarga korban tak bersedia jika korban diotopsi sehingga mereka membuat surat pernyataan bermaterai cukup. Dalam pernyataannya, mereka berjanji tak akan menuntut siapapun dalam kecelakaan atas tenggelamnya korban di sungai Bengawan solo itu,” ungkapnya.

Sehingga, jasad korban langsung diserahkan keluarganya untuk segera dikebumikan,” pungkasnya.

Perlu diketahui, pencarian korban tenggelam Nurudin Jauhari Bin Amirudin (9), dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro dengan kekuatan 24 personil. Yakni dari Basarnas 6 personil, Polri 10 personil, Koramil 1 personil, Satpol PP 3 personil, SAR MTA 7 personil, perangkat desa 5 personil dan dibantu warga setempat. **(Yan/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button