rakyatnesia.com – Pada Kamis, tanggal 17 Agustus 2023, siang hari waktu Indonesia Barat (WIB), wilayah Banten kembali menghadapi gejala alam yang tak terduga. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan cermat mencatat adanya gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut.
Kejadian ini teridentifikasi berlangsung sekitar pukul 11.28 WIB, dengan pusat gempa terletak sejauh kurang lebih 96 kilometer di barat daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Lebih lanjut, gempa ini diperkirakan terjadi pada kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan tanah, dengan koordinat geografis 7,62 lintang selatan dan 105,51 bujur timur.
Meskipun memiliki kekuatan yang signifikan, BMKG memberikan penjelasan yang meredakan kekhawatiran, yakni gempa ini tidak memiliki potensi untuk memicu terjadinya gelombang tsunami.
Keberadaan BMKG sebagai lembaga yang memantau peristiwa geofisika di Indonesia memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan kepada masyarakat.
Fakta bahwa pusat gempa terletak di kedalaman yang cukup dalam dan ketiadaan potensi tsunami menjadi kabar yang membawa sedikit kelegaan.
Namun, tetap disarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak gempa yang mungkin dirasakan di permukaan, serta tetap mengikuti panduan keselamatan yang disediakan oleh BMKG.
“#Gempa Magnitudo 5.9, pada 17-Aug-2023 11:28:49WIB, Lok:7.61LS, 105.48BT (96 km BaratDaya MUARABINUANGEUN-BANTEN), Kedalaman:53 Km #BMKG,” kata BMKG dalam rilis resminya di X.