Masa Pandemi, Perguruan Silat Di Bojonegoro Diminta Tidak Melakukan Suroan dan Konvoi

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berita Bojonegoro – Untuk mengantisipasi kerumunan yang berlebih, POlres Bojonegoro memberikan perintah kepada masing – masing ketua cabang Silat di Bojonegoro untuk tidak melakukan ritual suro agung. Kapolres mengajak mereka untuk bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan dengan mentaati 5M, biar masyarakat itu juga patuh bahwa Covid ini masih ada.

“Kita butuh kerja sama masyarakat semuanya. Kita butuh kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19,” ujar Pandia saat rapat koordinasi (rakor) dengan pengurus pencak silat di Bojonegoro terkait Suro Agung atau sahsahan.

Rakor diikuti para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Bojonegoro, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Wahyu Subakdiono, Ketua PSHW Sasmito, dan juga TNI serta Satpol PP di Gedung, AP I Rawi Polres Bojonegoro, Jumat (6/8/2021).

“Kita sampaikan rakor yang melibatkan TNI juga Satpol PP bahwa untuk kegiatan Suro Agung atau sasahan sementara ditunda,” ujar AKBP EG Pandia.

Hal itu, lanjut Pandia sesuai intruksi dari pengurus pusat mereka. Karena masih pandemi, ini kita juga masih zona merah. Menurut AKBP Pandia, Polres Bojonegoro akan melakukan MoU kepada ketua pencak silat masing-masing atau pernyataan bahwa mereka tidak akan melaksanakan (sasahan).

Bagikan

Also Read