Karang Taruna Mojodelik, Peroleh Bantuan Gedung Melalui Program Patradaya dari EMCL
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kepedulian Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) terhadap warga sekitar terus dijalankan. Kali ini, perusahaan yang mengelola migas (minyak dan gas bumi) Blok Cepu itu, memberikan program Aksi Kemitraan Untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patradaya). Program ini difasilitasi oleh LSM Fospora dan Lima2B, dengan program pembangunan Gedung Karang taruna Desa Mojodelik dan Pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah).
Guna mempersiapkan Program Patradaya tersebut, digelar sosialisasi dan lokakarya yang mengambil tempat di Balai desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Selasa (1/8/2017).
Acara diawali dengan sambutan Kepala desa Mojodelik Yuntik Rahayu. Dalam kata sambutanya, atas nama pemerintah desa (Pemdes) Mojodelik menyampaikan ucapan terima kasih kepada EMCL yang telah memberikan program Patradaya guna membangun Gedung Karang Taruna dan TPT di desanya itu.
“Dengan dibangunnya Gedung Karang taruna tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat kepada Karang Taruna Desa Mojodelik guna meningkatkan kualitas SDM pemuda di desa ini dan pembangunan TPT dapat bermanfaat bagi warga Mojodelik sini,” tegas Kepala desa Mojodelik Yuntik Rahayu, Selasa (1/8/2017).
Camat Gayam Hartono saat memperoleh kesempatan menyampaikan sambutanya mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas kepedulian EMCL dalam mengalokasikan anggaranya ke Desa Mojodelik itu. Hanya saja, diharapkan agar setiap pembangunan desa harus selalu melihat skala prioritas.
“Dalam setiap pembangunan desa itu, haruslah dilihat skala prioritas. Maksudnya, apa yang sebetulnya sangat mendesak yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat itulah, yang harus dibangun paling awal atau duluan. Untuk tahu hal itu, haruslah mencermati setiap saran dan masukan yang berasal dari warga setempat,” tegas Camat Gayam Hartono, Selasa (1/8/2017).
Sementara itu, wakil dari EMCL Ali Mahmudi lebih banyak bicara tentang teknis program Patradaya itu. Dirinya juga menghimbau agar proses pembangunan berjalan cepat dan efisien. Sebab, batas waktu pengerjaan pembangunan hanya ada 4 (empat) bulan.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Gayam AKP Wiwin Rusli, Para Perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. **(Yan/Red).
