Halal Bihalal Cabang PSHT Bojonegoro dan Rencana Deklarasi Kampung Silat

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Halal bihalal Keluarga Besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Cabang Bojonegoro dilaksanakan Kamis (28/7/2016) malam. Kegiatan diadakan di sekretariat Cabang PSHT yang berada di Jl Kolonel Sugiono Bojonegoro, Jatim.

Kegiatan tersebut mengambil thema Membina Ukhwah Persaudaraan tersebut, dihadiri sesepuh warga PSHT diantaranya, Kolonel Sidiq Mustofa dari TNI AL, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro dan para ketua perguruan silat di Bojonegoro diantaranya, Ketua SH Winongo, Perguruan Silat Rasa dan seluruh Pengurus Ranting PSHT Se-Kabupaten Bojonegoro yang masing-masing menghadirkan 10 orang pengurusnya.

Acara diawali dengan atraksi dari para anggota PSHT dengan memperagakan jurus-jurus silat yang sempat memukau para pengunjung di acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Halal Bihalal Cabang PSHT Bojonegoro.

Sambutan paling awal, dari tuan rumah sekaligus Ketua Cabang PSHT Bojonegoro Wahyu Subagdiono. Dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa Perguruan SH Terate merupakan sebuah organisasi yang berpangkal pada persaudaraan yang kekal dan abadi.

“PSHT merupakan sebuah organisasi silat yang berpangkal pada sebuah persaudaraan yang kekal dan abadi. Sebuah hubungan tali bathin antara manusia yang satu dengan yang lainya yang tidak dapat dipisahkan oleh hal suatu apapun,” tegas pria yang akrab disapa Mas Wahyu itu.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, dalam kata sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Cabang dan semua Keluarga Besar PSHT Cabang Bojonegoro yang telah mengundangnya sekaligus memberikan kehormatan untuk memberikan sambutan.

Selanjutnya, dihadapan ratusan undangan yang memadati Sekretaris Cabang PSHT Bojonegoro itu, Wahyu SB menyampaikan tentang beberapa program Polres Bojonegoro yang sedang dilaksanakan beserta jajaranya.

“Kami memiliki Program Pos Siaga, Pos Jago, Pos Polah, Pos Sholat. Semua program yang kami dilaksanakan semuanya bermuara pada melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat Bojonegoro,” tegas pria yang sebelumnya menjabat Bidpropam Polda Jatim itu.

Ditambahkan, jika beberapa waktu yang lalu telah terjadi perkelahian dan kericuhan antar perguruan silat, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan menghadirkan para petinggi perguruan di Bumi Angling Dharma ini, untuk mengadakan ikrar bersama yang rencananya bakal mendeklarasikan Bojonegoro sebagai kampung pesilat.

“Guna menjaga kerukunan antara perguruan pencak silat yang ada di wilayah hukum Polres Bojonegoro, maka perguruan tersebut perlu kita rangkul dan kita ajak bekerjasama atau mitra untuk menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Bojonegoro ini,” tegasnya.

Masih menurut Wahyu SB, dengan banyaknya anggota perguruan silat yang ada di wilayah hukum Polres Bojonegoro maka bisa dijadikan mitra kamtibmas dan bela Negara. Saudara-saudara warga PSHT ataupun anggota perguruan lain, dapat menangkap pelaku kriminal. Nantinya bisa diberikan reward, berbagai upaya sudah kita lakukan untuk menciptakan situasi yang aman, tertib dan terkendali.

Semua upaya yang dilakukan Polisi dalam menjaga Kamtibmas akan berjalan dengan baik, jika ada dukungan masyarakat yang cukup bagus. Dukungan tersebut merupakan bentuk sinergitas antara Polisi dengan masyarakat dan sinergi antara Umara (pemerintah) dengan Ulama dan tokoh masyarakat lainya.

Wahyu SB, sempat memperkenalkan Aplikasi CAS (Crime Alarm System) yang berbasis Android kepada para tamu undangan. Dengan aplikasi CAS tahap kedua tersebut, masyarakat dapat berperan serta melaporkannya jika terjadi tindak kriminal, melalui Android yang memiliki aplikasi CAS tersebut.

“Program CAS yang berbasis Android tersebut, masyarakat bisa melaporkan kejadian tindak kriminal melalui android yang memiliki aplikasi CAS. Sehingga Polisi dengan cepat dapat menerima laporan secara langsung dari masyarakat sehingga dengan begitu, Polisi juga dengan cepat melakukan tindakan untuk menindak lanjuti masalah tersebut,” ungkapnya.

Berkaitan dengan anggota PSHT di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang jumlahnya mencapai 33 ribu lebih itu, maka saudara-saudara PSHT bisa berperan aktif serta membantu menangani kamtibmas di Bojonegoro, dengan memanfaakan Program CAS Polres Bojonegoro tersebut. Dengan begitu, peran serta PSHT Bojonegoro ikut menciptakan suasana yang aman, tertib dan kondusif. Dengan dermikian keberadaan PSHT di Bojonegoro itu, makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Di akhir sambutanya, pria yang dikenal dekat dengan anggotanya dan masyarakat Bojonegoro itu, berpesan agar para ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dan saudara-saudara PSHT Cabang Bojonegoro untuk bersama-sama mendo’akan agar wilayah Kabupaten Bojonegoro selalu dalam kondisi aman, tentram dan damai.

Selanjutnya, acara inti Halal Bihalal Cabang PSHT Bojonegoro yaitu ceramah Agama Islam yang disampaikan oleh K. Saparun yang berasal dari Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Dalam ceramanya, Kiai Saparun membahas tentang hikmah puasa dan pentingnya ummat Islam untuk berhalal bihalal dengan saling bermaaf-maafan. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar