Polres Bojonegoro Gandeng GMNI Bojonegoro, Salurkan Paket Beras Kepada Warga Kurang Mampu Terdampak PPKM Darurat

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Polres Bojonegoro menggandeng Gerakan Mahasiswa Nasionl Indonesia) dalam menyalurkan bantuan sosial  (bansos) berupa paket beras untuk masyarakat  tidak mampu yang terdampak PPKM Darurat, di wilayahnya.

Penyaluran bantuan tersebut dipusatkan di kawasan jalan Pondok Pinang, turut wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Minggu (25/7/2021).

Penyaluran paket beras masing-masing berisi 5 kilo gram (kg) itu, penyaluranya dilakukan oleh petugas kepolisian bersama mahsiswa-mahasiswi GMNI Bojonegoro, dengan cara mendatangi rumah rumah warga yang kurang mampu dan mereka terdampak PPKM Darurat.

Kegiatan penyaluran bansos tersebut dipimpin Kasat Binmas, AKP Sujono berserta anggota Sat Binmas itu, membagikan 30 paket beras yang disalurkan kepada warga yang tidak mampu di kawasan pemukimanyang biasa disebut Rel Bengkong (RBK) itu.

“Penyaluran bansos ini untuk warga yang tidak mampu. Kita (Polres Bojonegoro) menggandeng mahasiswa yang tergabung GMNI. Ada 30 paket beras yang kita salurkan,” demikian dikatakan  Kasat Binmas, AKP Sujono kepada awak media ini, Minggu (25/7/2021), sekira pukul 09:00 WIB.

Sementara itu, Ketua GMNI Bojonegoro,  Angga Nur Cahaya Putra  mengatakan, sebagai bentuk kepedulian  terhadap masyarakat Polres Bojonegoro dan GMNI Bojonegoro memberikan paket beras kepada warga yang terdampak PPKM Darurat.

Lanjut Angga Nur Cahaya Putra menambahkan, bahwa kegiatan penyaluran paket beras kepada warga yang terdampak PPKM Darurat itu merupakan kegiatan nyata dalam melakukan support secara moril terhadap sesama yang tertimpa musibah sehingga lekas sembuh dan perekonomian bisa segera membaik.

“Kita salurkan di pemukiman ini hampir rata-rata warga pekerja buruh dan tukang becak. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban terdampak dari Covid-19 dan dapat menggugah Pemerintahan dan pengusaha untuk saling membantu dan meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak PPKM darurat ini,” kata Ketua GMNI Bojonegoro,  Angga Nur Cahaya Putra, menegaskan.

Ditambahkan, pihaknya berkwajiban untuk turut membantu pemerintah dalam memutus rantai peneyebaran Covid-19 sehingga segera sirna dari Bojonegoro khususnya dan Indonesia umumnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read