Mas Wawan Minta Dilakukan Audit Independen di Pemkab Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – KPU Kabupaten Bojonegoro, gelar konferensi pers, usai penetapan bupati – wakil bupati terpilih Bojonegoro, di Lantai II Gedung KPU Kabupaten Bojonegoro, yang berada di Jalan KHR Moh Rosyid, Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (26/7/2018).

Dalam konferensi pers itu, Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro M. Abdim Munib dan komisionernya, memberikan kesempatan kepada Wakil bupati terpilih Drs Budi Irawanto,M.Pd, untuk menyampaikan pernyataanya usai penetapan pasangan calon (paslon) DR Hj Anna Mu’awanah – Drs Budi Irawanto,M.Pd, sebagai bupati – wakil bupati Bojonegoro untuk periode 2018 – 2023.

Dalam konferensi pers tersebut, Wakil bupati Bojonegoro terpilih Drs Budi Irawanto,M.Pd, menyatakan komitmennya untuk merealisasikan 17 program Ngayomi Ngopeni yang disampaikan dalam Kampanye Pilkada Bojonegoro 2018 yang lalu.

“Kami akan berkomitmen untuk merealisasikan janji politik yang tertuang dalam 17 program, dengan cara bertahap selama 5 tahun berjalan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro itu, di Media Center, Lingkup KPU Kabuaten Bojonegoro, Kamis (26/7/2018).

Yang menarik, Mas Wawan – demikian, panggilan akrab Wakil bupati terpilih Drs Budi Irawanto,M.Pd – pihaknya, minta dilakukan audit oleh tim independen, atas semua anggaran yang dimiliki Pemkab Bojonegoro. Sehingga saat dirinya bersama Bu Anna memimpin Bojonegoro, tak ada lagi masalah peninggalan dari pemimpin sebelumnya.

“Saya bersama Bu Anna sepakat, agar Pemkab Bojonegoro dilakukan audit independen dan bukan audit dari pemerintah, sehingga saat kami mulai bekerja kondisinya sudah berada di titik nol, sehingga tak ada sisa persoalan pemerintahan sebelumnya,” ungkapnya serius.

Dalam kesempatan yang sama, ketua KPU Bojonegoro M Abdim Munib menyampaikan tentang, berita acara penetapan yang akan dikirim ke DPRD Bojonegoro Jum’at (27/7/2018) untuk diproses sebagaimana mestinya.

“Pelantikan bupati – wakil bupati terpilih menjadi kewengan pihak pemerintah untuk menentukan kapan dilaksanakan pelantikannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto, setelah berita acara hasil rapat pleno terbuka penetapan bupati – wakil bupati terpilih dikirim ke Bojonegoro, maka pihak DPRD Bojonegoro akan mengajukan ke Provinsi untuk dilakukan konsultasi setelah mendapatkan jawaban, pihaknya akan digelar Rapat Pleno Luar Biasa DPRD Bojonegoro, untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati untuk masa jabatan 2018-2023.

”Rencana pelantikan bupati – wakil bupati terpilih bakal digelar secara serentak besok tanggal 20 September,” tegas Sukur Priyanto.

Hadir pula, Ketua Panwas Bojonegoro M. Yasin bersama komisionernya, serta tampak puluhan wartawan media cetak dan elektronik.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar