Akibat Sakit Menahun, Seorang Warga Ngorogunung, Bubulan, Nekat Gantung diri

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Lagi, seorang warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, meninggal dunia akibat gantung diri.

Adalah Kasbi (65) seorang warga Dusun Talun Kepoh, RT 009, RW 003, Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya, Selasa (23/7/2019) sekira pukul 11:30 WIB.

Persitiwa itu berawal saat korban diketahui oeh istrinya Sati (60), terlihat sedang berbaring di tempat tidurnya. Selanjutnya, oleh istrinya, korban ditinggal mencuci pakaian di sumur yang berada di samping rumahnya itu.

Begitu selesai mencuci Sati (60) hendak masuk ke dalam rumahnya melalui pintu dapur. Akan tetapi pintu dapur tertutup dan terkunci rapat sehingga dia masuk ke rumah melalui pintu utama. Melihat, suaminya tak ada di kamarnya membuat dia mencarinya ke sekitar rumah hingga ke rumah bagian belakang itu.

Alangkah kagetnya Sati, saat melihat suaminya menggantung di rumah dapur dalam kondisi meninggal dunia. Melihat kejadian itu, dia berlari ke luar rumah dan memanggil warga sekitar untuk ikut mengecek kondisi suaminya yang nekat gantung diri itu.

Selanutnya, datang Marsanto (43) yang juga menantu korban dan Prioto (60) tetangga korban, yang turut melihat kondisi korban. Ternyata sudah tak bernafas lagi alias sudah tewas. Keduanya, turut menjadi saksi dalam kejadian naas tersebut. Setengah jam kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolsek Bubulan.

Kapolsek Bubulan AKP Nugroho Basuki kepada rakyatnesia.com membenarkan kejadian gantung diri yang dialami Kasbi (65) seorang warga Dusun Talun Kepoh, RT 009, RW 003, Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Korban ditemukan gantung diri di rumahnya, Selasa (23/7/2019) sekira pukul 11:30 WIB.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Medis dari Puskesmas Bubulan, menyatakan bahwa korban meninggal dunia murni akibat gantung diri,” ungkap Kapolsek Bubulan AKP Nugroho Basuki.

Lanjut Nungoro Basuki, ciri ciri mayat korban, panjang mayat 154 cm, menggunakan celana panjang garis merah dan menggunakan celana pendek warna hitam, di leher mayat ada bekas jeratan tali tali simpul disamping kiri telingga, patah tulang tenggorokan diatas jakun, lidah mayat tidak menjulur, hidung mayat mengeluarkan darah, di kelamin mayat mengeluarkan sperma dan air kencing dan dubur mayat tidak mengeluarkan kotoran.

“Tak ada tanda tanda kekerasan dan penganiyaan di tubuh korban,” katanya menegaskan.

Menurut keterangan keluarganya, korban menderita sakit kusta selama 20 tahun lebih. Diduga korban putus asa akibat sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh hingga membuat korban nekat gantung diri.

Pihak keluarga korban tak mengizinkan jasad korban di otopsi, sehingga oleh pihak Kepolisian keluarga atau ahli waris korban diminta untuk membuat surat pernyataan bermaterai. Mereka tak akan menggugat siapapun dan pihak manapun dalam kejadian tersebut.

Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

Selain Kapolsek Bubulan AKP Nugroho Basuki beserta anggotanya, hadir di rumah duka anggota Koramil Bubulan Serda Sukaji, Satpol PP Bubulan M Hariyanto dan Tim Medis dari Puskesmas Bubulan Edi Nurcahyo dan Ana Komariyah.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read