Warga Ngasem, Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api di Sukoharjo, Kalitidu

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kecelakaan warga saat menyeberangi rel kereta api, kembali menimpa warga Bojonegoro. Seperti halnya, kecelakaan yang menimpa Sarmin (66), seorang petani yang tercatat sebagai warga Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jatim, Kamis (21/7/2016).

Sarmin tertabrak kereta api Jayabaya Malang – Pasar Senin Jakarta itu, di rel kereta api ganda yang ada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupate Bojonegoro, Jatim.

Kecelakaan itu, diketahui oleh Yono (42) salah seorang warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu dan turut menjadi saksi adalah Kepala Desa Sukoharjo Dwi Setyono (50).

Peristiwa itu terjadi, saat Sarmin hendak menyeberangi rel kereta api tanpa palang pintu yang berada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidiu, Bojonegoro, dengan membawa 1 (satu) sak padi yang dibonceng di jog belakang motor miliknya itu.

Pada saat yang bersamaan, melaju kereta api dari arah barat menuju ke timur. Entah tidak tahu atau kenapa, Sarmin tak mau berhenti tapi justru dia terus saja melanjutkan perjalananya untuk menyeberang re itu. Sehingga dia tersambar kereta api hingga terseret sekitar 100 meter lebih.

“Korban terseret kereta api hingga 100 meter dan sepeda motornya terseret hingga 300 meter labih. Korban kepalanya hancur dan juga kedua tangannya. Tubuh korban juga tercabik-cabik hingga daging korban tercecer di lokasi TKP (Tempat Kejadia Perkara),” tegas Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono, Kamis (21/7/2016).

Masih menurut Suyono, dalam kecelakaan itu, dapat diamankan barang bukti (bb) berupa sepeda motor Honda Grand yang sudah hancur alias remuk. Sedangkan, Polisi yang datang ke TKP sempat membantu mengumpul daging korban yang tercecer untuk dikumpulkan dan dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk diikutkan mayat korban.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui Nomor Polisi (nopol) sepeda motor yang dinaiki korban sebab sepeda motor yang dipakai itu, tidak ada plat nomornya.

“Untuk nomor Log kereta api dan nomor polisi sepeda motor yang dipakai korban, nanti menyusul,” pungkas Suyono. **( Puji/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar