FeaturedSambang Desa

Truk Muatan Alat Berat Terguling dan Menimpa Gedung SD di Todanan

BLORA (Rakyat Independen)- Adanya pertambangan galian C ilegal atau tak berijin milik Pak Jaiz di tepi jalan penghubung Desa Prigi menuju Sambeng Kecamatan Todanan membuat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah melakukan sikap tegas untuk menutup dan menyita alat berat yang digunakan untuk mengeruk bukit kapur.

Namun naas, proses pengangkutan alat berat dengan truk nopol K-1477-ME pada Kamis malam atau semalam mengalami hambatan. Saat truk melintas di Desa Ketileng tepatnya di tanjakan depan SDN 2 Ketileng, Kecamatan Todanan, Blora, truk ternyata mundur sehingga terguling dan menimpa bangunan gedung SD yang berada di sebelah kanannya.

“Kejadian sekitar pukul 00:30 WIB semalam, di jalan tanjakan samping SDN 2 Ketileng truk tiba-tiba hilang kendali dan mundur. Sopir akan banting ke kiri ternyata ada rombongan pengawal dari belakang sehingga dibanting ke kanan dan terguling menimpa gedung SD,” kata Aryadi (24) salah satu warga Ketileng, Jumat pagi (15/7/2016).

Menurutnya, dari kejadian itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja gedung SD tepatnya tembok bagian ruang guru runtuh sehingga berlubang cukup besar.

“Pagi tadi warga pun kaget, begitu bangun tidur dan keluar rumah ternyata truk sudah terguling dengan alat berat di atasnya yang menimpa SDN 2 Ketileng,” ujarnya

Kepala Sekolah SDN 2 Ketileng Sulistyo menyatakan bahwa pihaknya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

“Untungnya kejadian saat malam hari dan masih liburan sekolah sehingga tidak ada korban. Hanya saja kami berharap segera ada tanggung jawab berupa perbaikan gedung dari pihak terkait,” ucapnya.

Dari kejadian ini tentu akan mengganggu para siswa sebab Senin esok para siswa sudah mulai masuk sekolah.

“Data-data di dalam kantor guru masih bisa diselamatkan. Karena besok Senin sudah mulai masuk sekolah, mungkin keadaan ini akan sedikit mengganggu proses belajar mengajar,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek todanan AKP Sutrisno mengatakan hingga Jumat sore, proses evakuasi truk dan alat berat yang terguling menimpa gedung SDN 2 Ketileng pun masih berlanjut dengan pengamanan petugas dari Polsek Todanan dan Polres Blora.

“Karena ada evakuasi truk dan alat berat, jalan penghubung desa dari Goa Terawang menuju Wirosari pun ditutup sementara. Kami hanya melakukan pengawasan dan pengamanan agar proses evakuasi bisa berjalan lancar,” terangya.

Untuk diketahui, beberapa waktu belakangan ini muncul beberapa titik lokasi penambangan galian C illegal yang tidak berijin di wilayah Kecamatan Todanan. Hal tersebut menyalahi peraturan, diantaranya di Desa Prigi yang ditertibkan ini dan satu lagi lokasi di dekat Puskesmas Todanan. **(Priyo).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button