Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan, Pimpin Langsung Pengaturan Arus Balik H+2

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hari raya Idul fitri 1437 Hijriyah yang bertepatan dengan Tahun 2016 ini, kondisinya semakin ramai saja. Bukan lantaran ramai acaranya, akan tetapi ramai karena saking banyaknya kendaraan roda empat yang mudik dan makin memperparah kemacetan jalan.

Seperti halnya dengan ‘ruwetnya’ kendaraan yang sedang mudik di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Hingga membuat Satlantas Polres Bojonegoro dan beberapa Polsek jajaran yang sedang melaksanakan pengamanan lebaran tahun ini. Mereka harus memiliki strategi, bagaimana agar padatnya kendaraan mudik dan bali itu, tidak terjadi macet atau mampu mengurai kemacetan tersebut.

Pengamanan dan pengaturan arus mudik di wilayah Polsek Padagan, Bojonegoro, Jatim, misalnya. Pengamanan dan pengaturan lalin yang ada di Perempatan Padangan, membutuhkan kesigapan petugas dan butuh strategi jitu untuk mencegah kemacetan di perempatan yang cukup ramai itu.

Pasalnya, dari barat ada kendaraan dari Cepu, Blora, Jateng, dari utara kendaraan dari Kasiman, Kedewan sekitarnya yang melewati Jembatan Padangan-Kasiman, dari selatan kendaraan dari Ngawi dan Jateng juga dari Jakarta, sedangkan dari arah timur kendaraan dari Bojonegoro, Surabaya atau dari wilayah Jawa timur lainnya.

Kondisi ramainya arus balik pada H+2 yang bertepatan dengan hari Sabtu (09/07/2016), membuat Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan harus meminpin langsung pengaturan lalu lintas arus mudik yang ada di perempatan Padangan itu.

Di Puncak arus mudik H+2, sejak sore hingga malam hari, Dhani – demikian Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan biasa disapa – tampak sibuk memimpin pengamanan arus balik yang melintasi wilayahnya itu. Dengan menggunakan megaphone toa Dhani menyerukan agar para pengguna jalan mematuhi pengaturan lalu lintas yang sedang dilaksanakan oleh para petugas itu.

Dhani berdiri dan berada di tengah-tengah perempatan dan sesekali juga ikut menghampiri jika ada kendaraan ‘nakal’ yang menerobos dan tidak bisa di ataur. Dengan berbekal megaphone toad an sempritan, dia memberikan komando dalam pengaturan lalin. Dia menggunakan strategi pengaturan lalin oleh petugas dengan tidak menggunakan atau memfungsikan traffic light alias lampu stopan bangjo.

“Untuk pengaturan lalu lintas kali ini, kami tidak menggunakan traffic light tapi pengaturan dilakukan oleh petugas. Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan,” demikian disampakan Dhani melalui megaphone yang di tentengnya.

Dari pantauan rakyatnesia.com di lokasi tersebut menunjukkan, strategi yang dipakai Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan itu ternyata cukup ampuh. Buktinya, ramainya kendaraan pada sore hingga malam H+2 yang melintasi Perempatan Padangan berhasil di atur dan tidak terjadi kemacetan.

Walaupun antrean kendaraan sempat panjang dan mengular, para pemudik itu bisa tertib dan mengikuti pengaturan yang dilaksakan oleh petugas kepolisian itu. Seperti halnya lalin dari arah selatan, kendaraan mengular hingga RSUD Padangan yang jaraknya sekitar 500 meter lebih, akan tetapi mereka tetap tertib dan antri tanpa menyalip atau mendahului kendaraan di depanya.

Wartawan rakyatnesia.com sempat menunggu beberapa waktu untuk bisa mewawancarai Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan tentang pengaman yang dilakukan akan tetapi tida bisa. Pasalnya, dia berada di tengah-tengah Perempatan hingga ber jam-jam lamanya dan tidak bisa diganggu.

Sehingga, liputan yang dilakukan hanya berdasarkan investigasi lapangan tentang arus balik di wilayah Padangan yang merupakan wilayah perbatasan antara Padangan dan Cepu. Dimana Padangan masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan Cepu masuk wilayah Kabupaten Blora, Jateng. **(Kis/Dedi).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar