Alun-alun Bojonegoro, Cukup Ramai di H+2 Lebaran

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hari raya Idul fitri 1437 H di Bojonegoro, hampir semua tempat di Bojonegoro kota sepi. Pasar masih sepi, pertokoan banyak yang tutup, jalan-jalan protokol juga masih sepi dan terkesan cukup lengang.

Ternyata, ada juga tempat yang ramai dikunjungi warga yaitu Alun-alun Bojonegoro. Lokasinya yang berada di tengah kota, lokasinya cukup adem karena ada penghijauan yang cukup rindang di sekitar alun-alun tersebut.

Malam hari, di hari raya kedua (H+2) tepatnya Kamis (07/07/2016), Alun-alun juga cukup ramai. Banyak warga yang datang untuk sekedar nongkrong-nongkrong di sekitar alun-alun yang berada di depan Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro itu.

Bagi mereka yang datang ke alun-alun bersama keluarga, mereka bisa duduk-duduk santai di kursi alun-alun yang telah disediakan. Anak-anak bisa bermain di ayunan, jompat-jampit atau beberapa mainan lainnya.

Di malam hari, di Alun-alun Bojonegoro anda juga bisa sewa becak cinta. Untuk becak ukuran kecil dengan kursi untuk 4 hingga 5 penumpang, biaya sewanya Rp 30 ribu untuk sekali mengitari alun-alun tersebut. Sedangkan becak cinta ukuran besar dengan 3 kursi panjang untuk 8 penumpang, biaya sewanya mencapai Rp 50 ribu untuk sekali jalan.

Salah seorang pemilik becak cinta Edi (55) mengatakan, dia mengucap syukur karena di malam kedua hari raya Idul fitri suasana alun-alun ramai dan 2 (dua) becak cinta miliknya laku disewa.

“Alhamdulillah, malam ini pengunjung alun-alun lumayan ramai. Becak-becak cinta milik saya laku disewa. Bahkan, sampai ngantri mereka juga mau. Karena hampir semua becak cinta di sini laku disewa semua,” kata Edi yang akrab disapa Edi corong itu.

Tono (53), salah seorang warga Pacul, Bojonegoro, saat bersama keluarga menyewa becak cinta, dia merasa senang karena bisa mengajak keluarganya keliling alun-alun sambil menikmati indahnya malam di tengah kota itu.

“Seneng, bisa jalan-jalan di sekitar alun-alun bersama keluarga dengan menggunakan becak cinta. Sayangnya, sewanya hanya sekali putaran. Sebenarnya pengen lagi tapi duitnya sudah habis untuk berlebaran,” katanya sambil tertawa kecil.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com dilapangan menyebutkan, di malam kedua lebaran di seputaran Alun-alun Bojonegoro, suasananya memang cukup ramai. Banyak warga yang datang ke alun-alaun itu untuk makan dan minum di warung-warung lesehan yang berada di trotoar di seputaran alun-alun itu. Banyak juga, warga yang datang hanya sekedar untuk duduk-duduk santai dan sekedar jalan-jalan untuk menikmati indahnya kota dan alun-alun yang bisa disebut Alun-alun Jonegoro itu. **(Kis).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar