Ujian Pengisian Lowongan Perangkat Desa Se-Kabupaten Bojonegoro, Bakal Segera Digelar

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pengisian lowongan Perangkat desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, yang sempat terkatung-katung, akhirnya bakal segera dilakukan pengisian perangkat desa, yang rencananya dilaksanakan ujian tertulis yang akan digelar, besok Minggu tanggal 24 September 2017 mendatang.

Guna melakukan tahapan Pengisian lowongan perangkat desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro, pihak Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bojonegoro, menyatakan telah siap melaksanakan kegiatan ujian Perangkat desa tersebut.

Pengisian lowongan perangkat desa bakal dilaksanakan berupa ujian tertulis yang akan digelar Minggu (24/9/2017) dengan dilaksanakan di 28 Kantor Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Hanya saja, kepanitiaan dalam kegiatan tersebut tetap berasal dari desa masing-masing, sedangkan tim kabupaten yang menjadi pengawas adalah masing-masing camat yang berada di wilayah tersebut.

Kegiatan tahapan pengisian lowongan perangkat desa bakal dimulai dengan sosialisasi besok minggu ketiga Bulan Juli 2017 dan pembentukan panitia dilaksanakan minggu keempat bulan Juli 2017. Pendaftaran bakal dibuka besok tanggal 5 hingga 22 Agustus 2017. Serta ujian tertulis yang bakal dilaksanakan besok Minggu tanggal 24 Setember 2017 mendatang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bojonegoro Ec Jumari, melalui Kabid Bina Pemerintahan Desa Sugeng Firmanto membenarkan, jika pihaknya sudah siap dalam melaksanakan tahapan ujian perangkat yang bakal dilaksanakan secara serentak di seluruh Kabupaten Bojonegoro, dengan ujian tertulis yang ditempatkan di masing-masing kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro.

“Kegiatan pengisian lowongan perangkat desa yang bakal dilaksanakan secara serentak Se-Kabupaten Bojonegoro, akan di awali dengan sosialisasi, pembentukan panitia ujian perangkat di masing-masing desa, pendaftaran, ujian tertulis hingga pelantikan perangkat yang telah dinyatakan lulus dalam ujian,” tegas Kabid Bina Pemerintahan desa DPMPD Bojonegoro, Sugeng Firmanto, Kamis (6/7/2017).

Ditambahkannya, dalam kepanitiaan ujian Perangkat desa hanya ada 5 (lima) orang yang terdiri dari unsur, perangkat desa, kelembagaan desa, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan yang ada di desa tersebut. Panitia inilah yang akan bekerja mulai penjaringan hingga penyaringan, dimana para panitia bakal bekerja sejak dibentuk hingga pelantikan perangkat desa yang lulus dalam ujian tersebut. Sedangkan, tim kabupaten yaitu camat di masing-masing kecamatan, hanya sebagai pengawas yang bertugas memantau dan mengawasi jalannya kegiatan pengisian lowongan jabatan perangkat desa tersebut.

Masih menurut Mas Sugeng – demikian, Kabid Bina Pemerintahan desa DPMPD Bojonegoro, Sugeng Firmanto, biasa disaa – untuk menjamin kerahasiaan soal ujian dan tranparan dalam pengisian perangkat desa, pihak panitia masing-masing desa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembuatan naskah ujian.

“Panitian ujian perangkat desa di masing-masing desa bekerjasama dengan pihak ketiga yang akan difasilitasi oleh Pemkab Bojonegoro dengan dihadirkan dari pihak Perguruan tinggi yang ditunjuk, guna membantu proses pembuatan soal ujian tertulis, dengan maksud agar tak terjadi kebocoran soal dan transparan,” ungkapnya.

Saat ditannya tentang berapa jabatan perangkat desa yang lowong dan bakal diisi, Mas Sugeng menjelaskan, ada sebanyak 1.034 jabatan dan ditambah 59 jabatan sekdes PNS yang bakal ditarik oleh Pemkab Bojonegoro, jadi ada total lowongan jabatan perangkat desa sebanyak 1.093 jabatan perangkat desa.

“Jabatan yang lowong Sekdes 131, Kaur Pemerintahan 87, Kaur Pembangunan 74, Kaur Kesra 84, Kaur umum 112, Kaur Keuangan 104, Kepala dusun 164 dan ditambah Kaur baru yaitu Kaur Perencanaan sebanyak 217 jabatan,” kata Mas Sugeng menjlentrehkan.

Dimana, Kaur Perencanaan tersebut merupakan aturan baru dimana untuk desa swasembada atau desa yang sudah maju perlu dibentuk Kaur Peremcanaan yang bertugas sebagai perencana pembangunan desa. **(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar