Seorang Warga Betek, Gondang, Tewas Gantung diri di Pohon Mengga

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Lagi-lagi warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, melakukan aksi gantung diri alias kendhat.

Kali ini, korban gantung diri bernama Damin (60), seorang laki-laki, warga Dusun Betek, Desa Gondang, RT 024, RW 005, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, ditemukan tewas akibat gantung diri di pohon mangga yang berada di depan rumahnya, Selasa (3/7/2018), sekira pukul 05:30 wib.

Kejadian itu, diketahui paling awal oleh Supardi yang juga tetangga korban, yang pagi itu sedang keluar rumah yang letaknya berada di belakang rumah korban. Pada saat itu, Supardi yang juga sebagai saksi dalam kejadian itu, hendak buang air kecil berjalan melewati pintu rumah korban.

Pada saat yang bersamaan, saksi melihat korban sudah menggantung di sebuah pohon mangga yang ada depan rumahnya itu. Melihat kejadian itu, saksi langsumg berteriak minta tolong warga sekitar untuk menyaksikan kejadian naas itu sekaligus melihat kondisi korban.

Ternyata, setelah dilakukan pengecekan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi alias tewas di lokasi kejadian. Selanjutnya, warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat, untuk laporannya diteruskan ke Mapolsek Gondang.

Kapolsek Gondang AKP Gondang, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian gantung diri di wilayahnya tersebut.

Memperoleh laporan tersebut pihaknya langsung turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP mengumpulkan barang bukti (bb) dalam kejadian tersebut serta menanyai para saksi-saksi.

Ciri-ciri mayat korban, dengan panjang mayat 170 cm, rambut pendek beruban, memakai kaos hijau dan celana pendek warna biru muda, kulit sawo matang dan keluar air mani dan liur.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan sehingga korban dinyatakan meninggal dunia, murni karena gantung diri dan tak ada penyebab lainnya,” tegas Kapolsek Gondang AKP Puspito, Selasa (3/7/2018).

Pihak keluarga korban, tak mengijinkan jasad korban di otopsi sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.

Berdasarkan penuturan tetangga korban YS (45) mengatakan bahwa korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri itu disebabkan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa sudah bertahun-tahun lamanya. Bahkan korban juga sering mengamuk saat ‘streesnya’ sedang kambuh.

**(Yus/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar