rakyatnesia.com – Kasus Kylian Mbappe adalah contoh bagaimana dunia kelewat memuji pemain sepak bola muda usia. Sang pemain 22 tahun itu mungkin juga terganggu konsentrasinya dengan rumor transfer ke Real Madrid sepanjang musim panas ini sehingga gagal melaksanakan penalti yang ditugaskan padanya.
Dipuja-puji sebagai calon bintang sepak bola berikutnya penerus Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi terbukti merusak kemajuan dan kerja keras Kylian Mbappe. Sang pemain PSG itu gagal melesakkan tendangan penalti kelima pada adu penalti lawan Swiss, pertandingan 16 besar Euro 2020 yang usai pada Selasa pagi (29/6).
Empat eksekutor Les Bleus sebelum Mbappe, seluruhnya berhasil mengirim bola ke gawang Yann Sommer. Paul Pogba, Olivier Giroud, Marcus Thuram dan Presnel Kimpembe semuanya tidak menemui kesulitan menaklukkan kiper Swiss tersebut.
Namun giliran Mbappe, ia sepertinya di bawah tekanan sangat berat untuk mencetak gol dari titik penalti. Kegagalan melesakkan gol selama babak penyisihan grup sama sekali tidak membantu. dan benar saja, gerakannya ke sisi kiri gawang Yann Sommer berhasil dibaca oleh kiper Borussia Monchengladbach tersebut, dan ditepiss, guna mengakhiri adu penalti dengan skor 4-5 bagi kemenangan Swiss.
Manajer Les Bleus Didier Deschamps termasuk orang yang kelewat percaya bahwa Mbappe akan bersinar di Euro 2020 ini, namun sepertinya lupa memperhitungkan kepala Mbappe yang terpecah dua dengan kemungkinan transfer ke Real Madrid, pada Juli 2021 ini. Sang pemain sudah menyatakan minatnya untuk transfer ke raksasa La Liga itu.
Tiga penampilan Mbappe di penyisihan Grup F usai mengecewakan dengan nihil gol pada tiga lawan melawan Jerman, Hungaria dan Portugal. mantan pemain AS Monaco itu memang berhasil mencatatkan satu assist kepada Karim Benzema untuk gol penyama kedudukan pertama Les Bleus usai tertinggal lebih dulu melalui gol Haris Seferovic, tapi gagal menjadi pahlawan Perancis.
Pasukan Granit Xhaka dan kawan-kawan di bawah asuhan Vladimir Petkovic itu kini memastikan diri melaju ke perempat final Euro 2020 dan akan menghadapi tim yang lebih difavoritkan, Spanyol, setelah skuad Luis Enrique itu menang 3-5 atas Luka Modric dan kawan-kawan, beberapa jam silam. La Roja akan merasa sangat senang kebagian Swiss, yang di atas kertas lebih mudah daripada sang juara dunia 2018, Perancis.
sumber artikel : Gila bola.com