rakyatnesia.com – Belanda menampilkan performa versi terbaik mereka selama fase grup dengan memenangkan semua tiga pertandingan mereka, tapi sayang Oranje justru menampilkan performa versi terburuk mereka saat memasuki babak fase gugur.
Padahal ada harapan besar bagi Belanda di babak 16 besar melawan Republik Ceko ini, saat mereka mengincar kemenangan keempat dalam pertandingan pembukaan Kejuaraan Eropa beruntun untuk kedua kalinya, setelah terakhir melakukannya di Euro 2000.
Menariknya bahwa pada Euro 2020 tersebut, Frank de Boer bermain di setiap menit dari empat kemenangan mereka untuk membuka turnamen di tahun itu, dan sekarang dia memimpin Oranje sebagai manajer untuk mengulang prestasi yang sama.
Begitu juga dengan Matthijs de Ligt yang datang dengan ekspektasi tinggi saat dia merayakan sejarah sebagai pemain termuda (21 tahun 319 hari) yang mencatatkan 30 caps pertama bagi Belanda.
Sayang bek Juventus itu kemudian menandai hari bersejarahnya dengan sejarah buruk, menjadi pemain Belanda pertama yang menerima kartu merah dalam pertandingan Kejuaraan Eropa sejak John Heitinga pada 2004, juga melawan Republik Ceko.
Memang seperti telah dibahas sebelumnya di situs ini, Belanda telah mendapat empat kartu merah selama partisipasi mereka di Kejuaraan Eropa, dengan dua kartu merah terjadi melawan Cekoslowakia (keduanya pada 1976) dan dua melawan Republik Ceko (2004, 2020).
Belanda akhirnya kalah dengan skor 0-2 dari Republik Ceko pada akhir pertandingan di babak 16 besar ini di Puskas Arena pada Minggu (27/6) malam WIB lewat gol-gol Tomás Holes dan Patrik Schick.
Untuk pertama kalinya sejak semua pertandingan Piala Eropa dan Piala Dunia dihitung statistiknya (1980), Belanda gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dalam sebuah pertandingan di turnamen.
sumber artikel : Gila bola.com