BOJONEGORO (Rakyat Independen) – Sebanyak 42 sopir bus menjalani tes urin di Terminal Rajekwesi yang berada di Jl Veteran Bojonegoro, Selasa (28/06). Tes urin yang digelar oleh Sat Reskoba Polres Bojonegoro bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro.
Salah satu tujuan dilaksanakanya kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui apakah para sopir bus yang beroperasi di Terminal Rajekwesi Bojonegoro itu, terindikasi narkoba atau tidak. hal itu penting, karena mereka akan membawa penumpang yang hendak mudik jelang Lebaran tahun 2016 ini.
Kasat Reskoba, AKP Ramelan menjelaskan, tes urin menjelang arus mudik Lebaran itu untuk mengantisipasi penggunaan narkoba bagi para sopir bus maupun Mobil Penumpang Umum (MPU). Jika ditemukan ada sopir yang terindikasi menggunakan narkoba, maka pihaknya akan langsung menindak.
“Tes urin para sopir ini untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumsi narkoba atau tidak, soalnya sangat berbahaya jika sopir bus, ternyata mengkonsumsi narkoba,” katanya.
Menurutnya, jika ada yang terindikasi mengkonsumsi narkoba, maka harus langsung diganti. Hal itu untuk memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi para penumpang bus yang sedang melakukan mudik lebaran.
Selain untuk mengetahui penggunaan narkoba, tes urin ini juga untuk memberantas penyalahgunaan dan penyebaran narkoba. Selain itu juga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas saat arus mudik lebaran nanti.
“Selain untuk mengetahui penggunanaan narkoba juga untuk memberantas penyebaran narkoba. Sebab, penyebaran narkoba terjadi dilokasi yang ramai,” ujarnya.
Dari jumlah 42 orang baik sopir bus maupun sopir MPU tidak ditemukan adanya sopir yang terbukti sebagai pengguna narkoba. Meski demikian, petugas tetap melakukan pemantauan keamanan dan ketertiban di Terminal Rajekwesi Bojonegoro pada arus mudik hingga arus balik lebaran tahun 1437 Hijriyah yang bertepatan dengan tahun 2016 Masehi. **(Luh)