News

Jelang Idul Adha, Gubernur Jawa Timur Tinjau RPH Halal Pegirian Surabaya , Kabar Terkini

Rakyatnesia – Jelang Idul Adha, Gubernur Jawa Timur Tinjau RPH Halal Pegirian Surabaya Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada Tulisan Jelang Idul Adha, Gubernur Jawa Timur Tinjau RPH Halal Pegirian Surabaya ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal Pegirian, Surabaya, menjelang Idul Adha 1444 H, Sabtu (24/6). Gubernur memastikan keberadaan juru sembelih halal di RPH Pegirian Surabaya.

”Kami mengapresiasi bahwa di sini hewan sehat, didampingi dokter hewan, dan juga sudah ada juleha (juru sembelih halal) yang bersertifikat,” kata Khofifah.

Khofifah memberikan imbauan agar RPH di Jawa Timur menerapkan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan dalam proses mempersiapkan hewan kurban.

”Selain sehat dan baik untuk hewan kurban dan yang mengonsumsi, prinsip kesejahteraan ini juga memenuhi syarat sesuai dengan fikih. Kita harus menuju ke sana. Hewan kurban jangan dibanting tetapi direbahkan,” ungkap Khofifah.

Dia menjelaskan, animal welfare Rakyatnesia lain, dilarang ada pembantingan, hewan harus disembelih dengan mata pisau tajam, dan sebelum proses penyembelihan diberi pakan, serta pengawasan kesehatan yang baik serta dengan cara yang baik.

”Jadi pembantingan itu sudah harus dihentikan. Kita harus melakukan pembenahan proses, ada alat di Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari yang saya lihat 3 tahun lalu. Teknik pengangkatannya ada dengan alat hidrolik sehingga hewan kurban direbahkan saat penyembelihan,” papar Khofifah.

”Untuk pisau juga harus menggunakan mata pisau yang tajam. Sebelum proses penyembelihan, kesehatan hewan kurban harus menjadi concern kita. Harus diberi pakan yang baik dan diawasi kesehatannya,” lanjut dia.

Khofifah menekankan, kesejahteraan hewan itu berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat juga. Jika hewan kurban sehat, akan mendatangkan kebaikan bagi yang berkurban dan yang mengonsumsinya.

Khofifah berpesan kepada semua RPH di Jatim untuk tak lupa memperlakukan hewan ternak dengan baik sebagai bagian dari syariat dan syarat kurban. Bukan hanya saat Idul Adha, tetapi juga seterusnya.

”Mari bersama kita maksimalkan prinsip animal welfare . Selain memenuhi standar kesehatan, sudah pasti secara syariat memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Semoga dari sini semua berjalan lancar dan ibadah kita diterima Allah,” harap Khofifah.

RPH Pegirikan sendiri sudah bersertifikat halal dan sertifikat NKV. Berada di luas tanah sebesar 20.000 meter persegi, kapasitas pemotongan RPH sebanyak 300 – 400 ekor. RPH mampu menampung 700 ekor sebelum pemotongan dan jumlah pemotongan rata-rata sebanyak 130 ekor per hari.

Dari total jumlah SDM di RPH Pegirikan, jumlah petugas AMPM sebanyak 4 orang, jumlah penyelia Halal 4 orang, terdapat 2 orang juleha, dan jumlah penjagal sebanyak 34 orang. Jam operasional pemotongan biasa dimulai pada pukul 23.00.

Dikutip dari Jawa Pos

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button