Sepekan Jelang Idul Adha, Banyuwangi Periksa Kondisi Ternak dan Beri Sertifikat Veteriner di Lapak Dadakan , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Sepekan Jelang Idul Adha, Banyuwangi Periksa Kondisi Ternak dan Beri Sertifikat Veteriner di Lapak Dadakan Pencarian perihal Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Sepekan Jelang Idul Adha, Banyuwangi Periksa Kondisi Ternak dan Beri Sertifikat Veteriner di Lapak Dadakan ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi turun mengecek kesehatan hewan kurban sepekan sebelum Idul Adha, Kamis (22/6/2023).
Sasaran pengecekan adalah ratusan pedagang hewan kurban dadakan di 25 kecamatan di Banyuwangi. Para pedagang dadakan itu umumnya menggelar lapak di kanan-kiri jalan raya.
Di area kota, Dispertangan menerjunkan dua tim untuk memantau puluhan tempat penjualan ternak pinggir jalan. Hingga siang hari, petugas belum menemukan ternak yang tak sehat.
“Minggu kemarin kami sudah periksa ke ternak-ternak di pedagang besar. Mulai hari ini, kami menyasar pedagang-pedagang kecil,” kata Plh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugiharto.
Dalam pemeriksaan itu, petugas mengecek satu per satu ternak yang dijajakan oleh pedagang dadakan.
Pengecekan meliputi kondisi fisik ternak yang mayoritas berupa kambing dan domba. Petugas memastikan kambing dan domba yang dicek giginya tanggal, kondisinya aktif, dan bulunya klimis atau mengkilap.
Baca Juga: Hadiri Wisuda Poliwangi, Bupati Ipuk Ajak Kolaborasi Bangun Banyuwangi
Usai menyatakan ternak yang dijual dalam kondisi sehat, Dispertangan memberikan sertifikat veteriner kepada pedagang. Sertifikat itu sebagai bukti bahwa ternak-ternak di tempat penjualan telah dicek oleh petugas kesehatan hewan.
Menurut Nanang, pengecekan dilakukan agar warga yang hendak berkurban mendapat kepastian bahwa hewan yang mereka beli memenuhi syarat untuk menjadi diqurbankan.
“Kali ini pengecekan ante mortem, yakni sebelum hewan kurban disembelih. Pengecekan yang sama juga akan kami lakukan menjelang hari raya. Sasarannya nanti tempat-tempat penyembelihan,” kata dia.
Selain itu, petugas kesehatan hewan juga akan melakukan pengecekan post mortem, yakni setelah ternak disembelih.
Pemeriksaan ante mortem dan post mortem saat hari raya bakal dilakukan oleh ratusan petugas gabungan. Bukan hanya petugas Dispertangan, tapi juga anggota perhimpunan dokter hewan serta mahasiswa dan pengajar di Universitas Airlangga yang ada di Banyuwangi.
“Kami juga sosialisasi ke juru sembelih hewan dan ke masjid-masjid yang biasanya menggelar kurban soal bagaimana cara menyembelih yang sesuai syariat Islam,” sambungnya.
Baca Juga: Digelar Tiga Hari, Festival Arsitektur Nusantara Sajikan Keunikan Arsitektur Banyuwangi
Dikutip dari Jawa Pos