Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Soal Pesantren Al Zaytun Masih Dipelajari , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Soal Pesantren Al Zaytun Masih Dipelajari Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Soal Pesantren Al Zaytun Masih Dipelajari ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget mengamati atau membacanya. Jika anda suka dengan berita ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah hingga saat ini, masih mempelajari kasus dugaan pelanggaran yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun, Kabupaten Indramayu.
”Masih dipelajari karena itu kan fenomena yang baru. Kita enggak boleh sembarangan menyikapi tanpa mendalami. Kita sedang mendalami itu semua,” kata Menko Polhukam Mahfud MD seperti dilansir dari Rakyatnesia di Kampus Universitas Pasundan (Unpas) Kota Bandung, Kamis (22/6).
Terkait dugaan pelanggaran di pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang ini, Mahfud MD menuturkan, hal tersebut juga masih didalami.
”Masih didalami kalau ada pelanggaran, siapa pun (harus taat hukum) di seluruh Indonesia. Tapi apa betul ada pelanggaran atau tidak nanti kita dalami,” ujar Mahfud MD.
Menyikapi sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, yang menyatakan syariat yang digunakan Pondok Pesantren Al Zaytun sangat berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya, baik salat, puasa, maupun haji, Menko Polhukam Mahfud menuturkan hal tersebut akan didalami lebih lanjut.
”Kita dalami tidak sesuainya apa. Saya belum tahu apa ketidaksesuaiannya. Kan nanti ada urusannya. Kalau tidak sesuai dengan hukum, itu urusan dengan saya. Kalau menyangkut penyelenggaraan institusi, itu Kemenag. Kan gitu. Kita belum tahu masalahnya di mana sebenarnya,” terang Mahfud.
Pihaknya berharap Tim Investigasi yang dipimpin MUI Jawa Barat, bisa bekerja dengan baik, sesuai dengan harapan banyak orang. ”Kita menunggu hasilnya,” ucap Mahfud MD.
Dikutip dari Jawa Pos