Sepi, Pasar Kaget Yang Jualan Takjil di Jembatan Malo
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pasar Kaget yang ada di utara Jembatan Malo, tahun ini kondisi agak sepi. Padahal, pasar dadhak’an yang menjual makanan dan minuman untuk takjil itu, pada tahun-tahun sebelumnya cukup ramai. Tidak hanya pedagangnya, tapi pembelinya juga cukup ramai.
Hanya saja, di tahun 2016 ini pedagangnya cukup sedikit, yang beli juga sangat minim. Apa sebenarnya, yang menjadi penyebab kurang menggeliatnya Pasar kaget di bulan ramadhan 1437 Hijriah ini.
Salah seorang pedagang makanan dan minuman Ny Muslih (57) membenarkan jika kondisi jualanya tahun ini cukup sepi. Bahkan, dia tidak berani berjualan banyak karena saking sepinya.
“Tahun ini jualan di Pasar Kaget sangat sepi. Saya hanya masak sedikit karena pembelinya makin menurun. Sehingga, saya jualan ya menyesuaikan dengan keadaan saja,” tegas wanita yang tinggal di Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro itu.
Sholeh (55), seorang pembeli takjil kepada rakyatnesia.com mengatakan, bahwa sepinya penjual dan pembeli tahun ini dikarenakan lesunya ekonomi. Menurutnya, masyarakat sedang tidak panen apa-apa. Apalagi, sebentar lagi masyarakat itu lagi butuh duit banyak untuk persiapan lebaran dan setelah itu harus membiayai anak-anaknya yang hendak masuk sekolah.
“Tidak ada panen apa-apa mas. Makanya, penjual dan pembeli pada puasa tahun ini cukup sepi. Beda dengan tahun-tahun lalu, saat ramadhan, panen sudah selesai dan duit sudah terkumpul, sehingga bisa dipakai untuk sangu beribadah di bulan ramadhan dan berhari raya Idul fitri,” tegasnya.
Perlu diketahui, Pasar kaget saat bulan ramadhan di utara Jembatan Malo itu, sudah ada semenjak jembatan tersebut difungsikan. Walaupun kondisinya sepi, namun masih banyak juga warga yang datang ke Pasar kaget itu. Hal itu dikarenakan, ditempat situ masih banyak dijual berbagai macam makanan dan minuman yang siap untuk dijadikan sajian untuk berbuka puasa. **(Kis/Dedi).