Balai Rehabilitasi BNN Samarinda Masih Rawat Bayi Positif Narkoba , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Balai Rehabilitasi BNN Samarinda Masih Rawat Bayi Positif Narkoba Pencarian perihal Berita Nasional di dunia maya kian banyak dilaksanakan masyarakat Indonesia, walaupun sesungguhnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada Tulisan Balai Rehabilitasi BNN Samarinda Masih Rawat Bayi Positif Narkoba ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya. Jika anda senang dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com–Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah Samarinda, Kalimantan Timur, masih melakukan perawatan terhadap bayi berusia tiga tahun yang positif narkoba. Bayi itu tertular akibat meminum air dari botol bekas digunakan mengisap sabu-sabu atau bong.
”Kami melakukan perawatan terhadap bayi dan ibunya sejak 12 Juni hingga saat ini,” ujar Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Komisaris Besar Polisi Sutarso seperti dilansir dari Rakyatnesia di Samarinda, Rabu (21/6).
Perawatan dilakukan pada aspek kesehatan fisik, psikis, dan psikososial yang meliputi asesmen (penilaian), pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan gigi. Termasuk pemeriksaan psikis berupa asesmen tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Satgas TPPO Polda Gorontalo Ringkus Pelaku Human Trafficking
Sutarso menjelaskan, Balai Rehabilitasi BNN juga melakukan serangkaian terapi terhadap balita tersebut. Rakyatnesia lain terapi bermain, terapi seni, dan terapi pemberian tinggi energi tinggi protein untuk memperbaiki asupan gizi anak.
”Sedangkan terhadap ibu balita telah dilakukan farmakoterapi, konseling individu, psiko-edukasi pengasuhan anak balita dan psiko-edukasi pola hidup bersih dan sehat,” papar Sutarso.
Setelah dilakukan rangkaian terapi tersebut, lanjut Sutarso, kondisi balita saat ini telah membaik kesehatannya, keadaan fisik yang sehat tanpa ada gejala gangguan zat dan pola tidur juga kembali normal.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 16 Pimpinan Perusahaan Sebagai Tersangka TPPO
”Sedangkan dari hasil asesmen psikologis tim Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, menunjukkan bahwa tumbuh kembang balita tersebut sesuai dengan usianya,” tutur Sutarso.
Dia menambahkan, kondisi ibu balita secara umum sehat dan tidak ada keluhan fisik. Sedangkan secara aspek psikologis, kondisi emosional sudah cenderung stabil, terjadi penurunan atas rasa takut, khawatir, dan cemas dibanding kondisi awal.
”Berdasar kondisi tersebut maka balita dan Ibunya melakukan persiapan kembali ke tempat tinggalnya. Kami bersama BNN Kaltim dan Tim Intervensi Berbasis Masyarakat melakukan kegiatan pasca rehabilitasi berupa pemantauan dan memfasilitasi dukungan pemulihan di lingkungan tempat tinggal balita,” ucap Sutarso.
Baca Juga: Terlibat Penipuan Rekrutmen Polri, Polda Jabar Copot Kapolsek di Cirebon
Dikutip dari Jawa Pos