Berantas Premanisme, Kapolres Garut: Yang Melawan Tembak Ditempat , Kabar Terkini
Rakyatnesia – Berantas Premanisme, Kapolres Garut: Yang Melawan Tembak Ditempat Pencarian seputar Berita Nasional di dunia online kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, sedangkan hakekatnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.
[quads id=10]
Pada artikel Berantas Premanisme, Kapolres Garut: Yang Melawan Tembak Ditempat ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.
[quads id=10]
Rakyatnesia.com – Sore itu bisa menjadi puncak kemarahan pimpinan utama di Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat memimpin langsung operasi pemberantasan premanisme di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/6/2023) sore.
Dia marah karena sehari sebelumnya ada anggota Polri yang dikeroyok secara brutal oleh sejumlah preman.
Kemarahannya ditunjukkan dengan nada tegas kepada seluruh orang yang terjaring dalam operasi premanisme itu untuk jalan jongkok dan dibariskan dengan posisi tetap jongkok, tidak boleh duduk di aspal.
“Jalan jongkok, siapa suruh berdiri. Hai, jangan duduk, semuanya jongkok,” teriak Kepala Kepolisian Resor Garut sambil menatap satu per satu sebagian preman yang jongkok di hadapannya.
Ketegasan berbicara dan wajah yang menunjukkan marah itu terus ditunjukkannya di hadapan para preman yang jongkok, bahkan sejak preman itu diturunkan dari truk Dalmas.
Banyaknya preman yang diamankan itu, membuat Kapolres Garut meminta semua perwira di kantor maupun anggota lainnya yang sedang berada di Pos Jaga Markas Polres Garut, datang melakukan penjagaan mengamankan 81 preman yang terjaring dalam operasi tersebut.
Jumlah preman yang terjaring itu bisa jadi paling banyak dalam dekade beberapa kali berganti Kepala Polres Garut.
Mereka diangkut dari berbagai tempat yang disinyalir menjadi tempat melakukan aktivitas premanisme seperti pemalakan, pungutan parkir liar, maupun aksi lainnya yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum sehingga membuat masyarakat resah.
Baca Juga: Screen Distance, Fitur Unik iOS 17 untuk Kesehatan Mata Pengguna
Preman itu diamankan di wilayah perkotaan Garut, yakni di Kecamatan Tarogong Kaler, dan Garut Kota yang diangkut langsung menggunakan dua truk Dalmas Polres Garut untuk didata, dibina, dan diperiksa semuanya, serta diproses hukum apabila ada pelanggaran pidana.
Kapolres menginstruksikan kepada anggotanya tidak segan-segan menembak semua preman yang meresahkan masyarakat dan melawan petugas kepolisian.
“Kalau ada yang melarikan diri atau melawan petugas, tembak,” kata perwira lulusan Akpol tahun 2004 itu.
Pria kelahiran tahun 1982 itu dengan tegas menyatakan bahwa negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme, semua harus ditindak apabila melakukan tindakan yang mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat Kabupaten Garut.
Ia memerintahkan langsung kepada seluruh anggotanya agar tidak pernah takut untuk terus mencari, menangkap guna memberantas preman yang meresahkan masyarakat di wilayah perkotaan maupun di pelosok Garut.
Dikutip dari Jawa Pos